Doa Bersama 100 Hari Tragedi Kalijambe, Air Mata Haru Mengiringi Kenangan 10 Ustadzah

Doa Bersama 100 Hari Tragedi Kalijambe, Air Mata Haru Mengiringi Kenangan 10 Ustadzah

BERSALAMAN. Dua guru korban selamat kecelakaan Kalijambe datang saat doa bersama yang digelar SD Quran As Syafiyah Magelang, Jumat (15/8) lalu.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Suasana haru menyelimuti pendopo SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah Magelang, Jumat (15/8).

Ratusan jamaah larut dalam doa bersama 100 hari tragedi Kalijambe, mengenang wafatnya 10 ustadzah dalam kecelakaan maut di Purworejo, 7 Mei lalu.

Tangis pecah ketika dua ustadzah yang selamat, Mila Mudianawati dan Suvita, hadir di tengah acara.

BACA JUGA:Tiga Guru Korban Selamat Laka Maut Kalijambe Bakal Diberi Beasiswa Rp12 Juta

Kondisi mereka yang mulai pulih disambut hangat keluarga besar sekolah.

Banyak yang tak kuasa menahan air mata, menyaksikan keduanya berdiri kembali setelah melewati masa pemulihan panjang.

Ketua Yayasan As Syafi’iyah Magelang, Habib Muhsin Syafingi, menyampaikan bahwa doa bersama ini digelar sebagai bentuk penghormatan sekaligus silaturahmi.

BACA JUGA:Keluarga Korban Kecelakaan Kalijambe, Menunggu Itikad Baik Pemilik Truk

"Ini juga ajang menyemangati para korban selamat. Mila dan Suvita tetap bagian dari keluarga besar As Syafi’iyah,” tegasnya.

Habib menambahkan, yayasan telah melaksanakan haji badal untuk 10 ustadzah dan seorang sopir yang meninggal dunia, serta terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban.

Pendampingan hukum di Polresta Magelang pun dilakukan agar semua proses berjalan tuntas.

BACA JUGA:Pemilik Rumah Terdampak Lakalantas Kalijambe Purworejo Diberi Santunan

Dengan suara lirih, Mila Mudianawati, wali kelas 1, mengungkapkan rasa syukur.

"Senang rasanya masih diterima sebagai pengajar ketika nanti sudah sembuh total,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait