Sibuk Memperbaiki Rumah di Dunia, Lupa Memperbaiki Rumah di Akhirat

Sibuk Memperbaiki Rumah di Dunia, Lupa Memperbaiki Rumah di Akhirat

Sibuk Memperbaiki Rumah di Dunia, Lupa Memperbaiki Rumah di Akhirat--

MAGELANG EKSPRES-Sebagian besar manusia masih sibuk memperbaiki urusan dunia tapi lupa memperbaiki akhirat. Padahal kehidupan dunia itu hanya sebentar dan akan ditinggal.

Jangan disibukkan dengan memperbaiki rumah di dunia tapi lupa memperbaiki rumah di akhirat.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memberikan pelajaran berharga dalam hadist  berikut ini :

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : مَرَّ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ وَنَحْنُ نُعَالِجُ خُصًّا لَنَا ، فَقَالَ : ❲ مَا هَذَا؟ ❳ فَقُلْنَا : قَدْ وَهَى ، فَنَحْنُ نُصْلِحُهُ ، فَقَالَ : ❲ مَا أَرَى الْأَمْرَ إِلَّا أَعْجَلَ مِنْ ذَلِكَ! ❳ . ❊ رَوَاهُ أَبُو دَاوُدُ ، وَالتِّرْمِذِيُّ بِإِسْنَادِ الْبُخَارِيِّ وَمُسْلِمٍ ، وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ : ❲ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ❳ .

Dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma, dia bercerita, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah berjalan melewati kami yang sedang memperbaiki rumah kami, maka Beliau bertanya, 'Apa yang kamu lakukan?' Maka kami menjawab, 'Rumah ini sudah hampir roboh dan kami sedang memperbaikinya.' Beliau bersabda, 'Aku kira ajal kita lebih cepat dari rusaknya rumah itu'."(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan sanad Al-Bukhari dan Muslim, dan At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits ini hasan sahih.")

BACA JUGA:Tawakkal Kunci Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Ini pendidikan yang lain dari Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam untuk para sahabatnya agar mereka tidak terbuai dengan angan-angan yang panjang hidup di dunia. Bagaimana tatkala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melewati rumahnya Abdullah bin Amr bin Al-'Ash.

Nabi melihat sahabat sedang memperbaiki rumahnya yang sudah reot. Sudah lemah bangunanya.

Nabi tidak melarang mereka memperbaiki, silakan diperbaiki. Tapi Nabi mengingatkan, urusan ajal kita akan datang itu lebih cepat dari robohnya rumah ini. Kenapa? Karena dia datang tiba-tiba.

Maka jangan sampai kita sibuk memperbaiki dunia kita, lupa memperbaiki akhirat kita. Makanya ketika ada seorang raja yang bertanya kepada alim ulama, "Kenapa kita kok cinta dunia, takut sama mati? 
Maka disebutkan oleh alim ulama ini, " Wahai Raja (kata dia), engkau mau enggak pindah dari rumah yang bagus ke rumah yang jelek, pindah dari istana yang bagus ke gubuk yang reot?

"Ya enggak maulah", kata Raja.

BACA JUGA:Jaga Lisanmu agar Tidak Menjadi Orang yang Bagkrut di Akhirat!

Seperti itulah kejadiannya. Kita ini sibuk memperbaiki dunia kita. Rumah kita bagus, kendaraan kita bagus, sedangkan akhirat kita seperti gubuk reot yang mau ambruk. Ada ularnya, ada kalajengkingnya, enggak ada alasnya. Bagaimana kita mau pindah ke sana?!

Maka Nabi memberikan pencerahan kepada para sahabat, jangan sibuk memikirkan dunia; memperbaiki rumahmu itu, lupa memperbaiki akhirat kita. Yang ketika ajal itu datang, enggak bisa ditunda. Enggak ada urusan orang mengatakan, "InsyaaAllah besok aku matinya; lusa matinya_. "

Kebayang enggak saudara-saudara kita yang naik Sriwijaya Air, akhirnya memang mau mati di tengah sana? Enggak ada. Yang ada ke sana, ada yang mau -ana baca- ada yang mau melaksanakan proyek ngelas. Berangkat ke sana untuk ngelas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: