Cari Solusi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sayuran, MTCC Unimma Bersama Kementan Gelar FGD

Cari Solusi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sayuran, MTCC Unimma Bersama Kementan Gelar FGD

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG -Hasil survei Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menunjukkan kondisi petani sayur di Magelang, Jawa Tengah cukup masih sangat memprihatinkan. Apalagi masih dalam suasana pandemi Covid-19, daya beli masyarakat menurun, sehingga berimbas pada hasil panen para petani yang belum terserap secara maksimal di pasaran. Berdasar realita tersebut, MTCC Unimma menyelenggarakan forum group discussion yang dikemas dalam bentuk webinar bersama Kementrian Pertanian (Kementan) RI untuk mencari solusi yang tepat untuk petani,  Sabtu (24/10) Webinar diikuti oleh petani yang tergabung dalam Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI), Dinas Pertanian se-Jawa Tengah, jaringan Tobacco Control (TC) se-Indonesia, PDM dan PDA se-Jawa Tengah, serta Perguruan Tinggi di Jawa Tengah yang mempunyai Fakultas Pertanian. Dr Suliswiyadi, MAg, Rektor Unimma saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa Unimma melalui MTCC sangat memperhatikan kesejahteraan petani, salah satunya dengan membuat gagasan rintisan sekolah petani. “Unimma akan menggunakan resource yang dimiliki meskipun tidak memiliki jurusan pertanian. Gagasan rintisan sekolah petani Unimma bukan ingin mencetak ahli pertanian, akan tetapi membentuk komunitas agar petani berdaya dengan kompetensi merdeka. Sehingga mereka mampu menghadapi tantangan zaman yang selalu berubah,” ujarnya. Dalam webinar tersebut, dihadirkan tiga narasumber yaitu Dr Rajiman, SP.MP (Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Magelang Yogyakarta, Dr M Nurul Yamin, M.Si, (Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah) dan Prof. Ir. H. Totok Agung Dwi Haryanto, MP., Ph.D, (guru besar dari Universitas Jendral Soedirman Purwokerto). Prof Totok dalam materinya memaparkan bahwa cita-cita nasional negara Indonesia adalah membentuk negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang tertulis di Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. “Cita-cita tersebut bisa tercapai jika kita memiliki ketahanan nasional yang tangguh sehingga dapat mewujudkan kedaulatan pangan. Sementara, kedaulatan pangan yang kuat ditopang utamanya oleh usaha pertanian. Ini menunjukkan bahwa para petani merupakan salah satu komponen penting di bangsa kita,” jelasnya. Sementara itu, dra Retno Rusdjiati, MKes, Ketua MTCC Unimma  menyampaikan kesimpulam webinar bahwa salah satu tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga Kementan membuat 10 program utama untuk mewujudkan hal tersebut. “Namun, program yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan belum optimal karena petani sebagai produsen aneka komoditas masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Terutama saat pandemi Covid-19 ini berlangsung, petani semakin terpuruk,” tutur Retno. Retno menambahkan pemerintah tidak mampu bekerja sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Butuh sinergi dengan pihak lain seperti Perguruan Tinggi. Sehingga, Unimma sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah Magelang berharap dapat menjembatani permasalahan yang ada antara petani, pemerintah, dan pihak-pihak lainnya,”tandasnya.(hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: