Ganjar Apresiasi APD Buatan Penyandang Disabilitas

Ganjar Apresiasi APD Buatan Penyandang Disabilitas

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Ketidakpastian kapan pandemi covid-19 akan berakhir menjadi hal yang meresahkan masyarakat. Terlebih mereka yang jarang mendapat sorotan termasuk penyandang disabilitas. Hingga akhirnya muncul sosok penyandang disabilitas di Wonosobo, Maryam yang kini membuat Alat Pelindung Diri (APD) serta masker untuk gerakan Disabilitas Berbagi. Langkah ini rupanya menarik perhatian Gubernur Ganjar Pranowo yang juga membeli APD produksi Maryam. Menindaklanjuti hal itu, Pesona FM Wonosobo mengundang Gubernur Ganjar dalam Talkshow Live Instagram akun @suara.disabilitas Sabtu petang (20/6). Bersama pembawa acara Mita Rosana, dibahas juga tentang bagaimana nasib mereka yang tidak se-beruntung Maryam dalam menghadapi Pandemi. Maka dibahas beberapa topik termasuk Kebijakan Inklusi dari Pemprov Jateng untuk disabilitas. Menurut Mita, hal itu mengingat tidak hanya secara ekonomi saja disabilitas terdampak, tetapi juga dari sektor kesehatan, pendidikan, sosial dan sisi lainnya. Kekhawatiran banyak pihak juga diungkapkan Mita datang dari mereka yang Tuli yang bisa jadi minim sosialisasi pencegahan covid-19. Baca Juga Bupati Wonosobo Lepas Pemberangkatan 261 Santri API Tegalrejo Magelang Pertanyaan tersebut dijawab langsung Gubernur Ganjar yang memuji Ketua Ikatan Disabilitas Wonosobo Syaifurrohman Iponk yang menginisiasi Gerakan Disabilitas berbagi beberapa waktu lalu di awal pandemi. “Kami berpesan agar disabilitas bisa kreatif dan terus berinovasi. Jika produk APD sekarang sudah tidak laku carilah inovasi yang lain yang sekiranya ada peluang yang dicari oleh pangsa pasar. Permasalahan utama pada kegiatan wirausaha adalah pemasaran oleh karenanya media sosial menjadi pilihan yang tepat untuk dioptimalkan,” ungkap Ganjar. Meskipun kasus positif covid-19 di Wonosobo hanya tersisa tiga orang pasien, Ganjar menyampaikan bahwa masyarakat agar \\\'ojo kesusu\\\' atau tidak tergesa-gesa untuk menerapkan new normal apalagi berkegiatan seperti piknik. “Saat kunjungannya ke Wonosobo beberapa waktu saya juga menengok kesiapan destinasi wisata sambut new normal. Namun masih banyak hal yang harus dipersiapkan. Baik untuk pengunjung, masyarakat hingga fasilitas wisata, dan protokol kesehatan untuk penyandang disabilitas juga harus benar-benar dipersiapkan,” imbuh Ganjar. Sementara itu, Pendamping Sosial Penyandang Disabilitas Wilayah Wonosobo Andreas Bima Kurniawan menyebut, isu-isu disabilitas harus senantiasa digaungkan supaya penyandang disabilitas tetap menjadi perhatian baik pemerintah maupun masyarakat secara umum. Terlebih lagi kebijakan yang mengatur kepentingan penyandang disabilitas dinilai masih belum optimal diterapkan. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: