Gerindra Akui Koalisi dengan PPP Belum Harmonis

Gerindra Akui Koalisi dengan PPP Belum Harmonis

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pendaftaran bakal calon tinggal dua hari lagi. Namun hingga saat ini, tiga partai yaitu Gerindra, PPP dan Perindo belum turunkan rekomendasi. Bahkan DPC Gerindra Kabupaten Wonosobo mengakui kesulitan berkomunikasi dengan PPP. \"Belum ada koalisi, susah kita bangun komunikasi. Kita ingin koalisi dikuatkan dulu, dipastikan baru usung calon, \" ungkap Ketua DPC Gerindra, Sumardiyo kemarin. Menurutnya, selain berbelit, PPP dianggap tak punya komitmen jelas untuk berkoalisi di pilkada tahun ini. Keputusannya, jika dalam dua hari ini tak ada hasil, maka Gerindra bakal siap jadi penyeimbang. Mantan Kades Sariyoso itu juga menjelaskan jika proses komunikasi dengan DPC PPP alami jalan buntu. Pasalnya, PPP dianggap tidak ada niatan serius untuk membangun koalisi bersama Gerindra. \"Nomornya ketua PPP sudah saya blokir. Sudah tidak saya respon, malas saya berkomunikasi,\" tandasnya. Padahal menurut Sumardiyo, Gerindra sendiri masih ingin mengajak PPP untuk berkoalisi. Dengan mengusulkan calon bersama. Gerindra yang mendapat enam kursi, dan PPP yang dapat tiga kursi itu, tentu bisa mencalonkan. Dengan tujuan untuk menjadi lawan koalisi besar yang sudah terbentuk jauh-jauh hari. \"Jadi harapannya kan biar ada penyeimbangnya lah. Biar demokrasi tetap berjalan,\" ujarnya. Baca Juga Harga Terjun Bebas, Tembakau Garung Dipasok ke Magelang, Per Kilogram Rp3 Ribu Dalam perjalanan politiknya, Gerindra sendiri mengakui jika telah menghubungi secara khusus orang PPP. Dengan mengirimkan tiga kadernya untuk berkomunikasi. Bukan hanya sekali. Tapi pertemuan itu telah dilakukan berulangkali. \"Bukan hanya kader saya. Secara khusus ketua PPP juga menghubungi saya saat diluar kota. Kita sudah ngobrol dan sepakat, tapi kok malah geser hasilnya,\" katanya. Kekecewaan Gerindra itu menurutnya didasarkan pada komitmen dari PPP yang tidak jelas. Padahal niatan awal Gerindra ingin membentuk poros baru itu yang terpenting terjadi kesepakatan. \"Kalau sudah sepakat, baru munculkan calon. Lah ini enggak. Saat muskercab PPP kemarin, calonnya sudah ada. Ya kita ngga mau,\" lanjutnya. Pihaknya mengaku siap dengan segala resiko kedepan. Termasuk saat dikucilkan oleh partai koalisi besar ketika menjadi satu satunya partai penyeimbang. Sebenarnya koalisi besar juga telah melakukan komunikasi agar Gerindra bisa kembali menjadi bagian dari koalisi. Namun pihaknya memilih prinsipnya untuk tetap berada diluar. \"Saya ini kan dipilih dari rakyat untuk jadi wakilnya. Maka biarkan saya mewakili rakyat itu untuk sama-sama mengawasi,\" terangnya. Namun sumardiyo menegaskan bahwa politik memang dinamis. Jika ada kecocokan dengan PPP meski itu sehari jelang pendaftaran bakal calon masih ada kemungkinan berkoalisi dan mengajukan calon. Sementara itu, saat dikonfirmasi Ketua DPC PPP, Udik Rindawan belum bisa memberikan keterangan. Pasalnya, saat dihubungi via telpon yang bersangkutan tidak merespon. Sebagimana diketahui , PPP tak akan bisa mengajukan calon sendiri. Hal sama juga berlaku untuk Gerindra yang tidak bisa usung calon tanpa koalisi. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: