Harga Cabai Masih Sentuh Rp60 Ribu

Harga Cabai Masih Sentuh Rp60 Ribu

MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Setelah lebaran, harga barang kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, khususnya komoditi pertanian. Dari pantauan Magelang Ekspres di Pasar Muntilan pada Kamis (18/7), beberapa harga sayur dan bumbu dapur naik harga, ditambah pengaruh musim kemarau. Salah satu pedagang sayur dan bumbu dapur, Romyatun, mengatakan, untuk bumbu dapur yang paling mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit. \"Cabai rawit setan sekarang harganya Rp 60 ribu per kg, dan sudah dua bulan ini stabil di angka tersebut. Padahal sebelum lebaran harga cabai rawit setan harganya Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu,\" ucap Romyatun. Meskipun terdapat kenaikan menurut Romyatun, barang dagangannya tetap laku terjual. \"Barang tetap laku meskipun mahal, karena pembeli tetap membutuhkan cabai,\" ungkap Romyatun. Adapun harga barang kebutuhan masyarakat lainnya ayam Rp 32 ribu per kg, daging sapi Rp125, bawang putih Rp 60 ribu, bawang merah Rp 28 ribu, cabai rawit hijau Rp 25 ribu. Atas tingginya harga itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum mengambil solusi operasi pasar. Operasi pasar hanya dapat dilakukan jika pasokan mencukupi. ”Kalau pasokan ada, tentu saja kami akan perintahkan kepada pedagang cabai untuk menurunkan harga serta operasi pasar,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti. Laporan yang diterima Kemendag, kata dia, sejumlah pasar tradisional di Jakarta mengalami penurunan stok. Misalnya, Pasar Induk Kramat Jati. Dari biasanya menerima pasokan cabai 100 ton per hari turun menjadi 90 ton cabai per hari. ”Kemungkinan harga cabai mulai stabil pada Agustus atau September nanti karena mulai panen kembali,” jelasnya. Ketua Serikat Petani Indonesia Henry Saragih menyatakan, minimnya kapasitas cold storage membuat stabilitas harga cabai di tingkat petani dan konsumen sukar dikendalikan. Saat produksi melimpah, harga cabai petani anjlok. Sebaliknya, saat produksi minim, harga di pasar terus merangkak naik. ”Kalau cold storage ada, harga aman-aman saja. Kalau lagi panen, harga di petani aman karena akan ditampung di cold storage,” ujarnya. (cha/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: