Laka Maut, Truk Masuk Jurang, Tiga Tewas dan Empat Luka

Laka Maut, Truk Masuk Jurang, Tiga Tewas dan Empat Luka

MAGELANGEKSPRES.COM,BREBES – Kecelakaan maut terjadi di jalan utama Tegal-Purwokerto, tepatnya wilayah Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan. Sebuah truk gandeng sarat muatan biji gandung diduga mengalami rem blong, Selasa (31/3), sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya,  tiga orang meninggal dunia. Sementara empat lainnya harus menjalani perawatan intensif. Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan berawal saat truk gandeng bernomor polisi (Nopol) G-1830-FR melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal) dengan kecepatan sedang. Saat melintasi jalur menurun panjang sejak Flyover Kretek ke arah selatan hingga pertigaan jalan lingkar Bumiayu, truk diduga mengalami gangguan fungsi pengereman. Dengan demikian, saat menjelang pertigaan jalan lingkar Bumiayu, laju truk yang dikemudikan Mihammad Taufikkurahman, 42, warga Desa Kalijambe, RT 02 RW 02, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, semakin cepat dan tidak terkendali. Mendapati kondisi itu, pengemudi truk sempat mengarahkan kendaraanya ke arah kiri (barat) jalan hingga menabrak tembok kantor uji petik Dinas Perhubungan Brebes dan tembok SMK Amalia. Namun karena tidak juga berhenti, truk kemudian mengarah ke kanan (Timur) jalan yang juga berbatasan dengan tebing sungai. Namun nahas. Saat bersamaan, terdapat tiga orang warga yang baru turun dari bus di simpang tiga jalan lingkar Bumiayu dan seorang pengendara ojek. Ketiganya adalah satu keluarga. Yakni Daswad, 70, warga Dukuh Buaran, RT 02 RW 01, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung; M. Yusmaliki, 29, dan Tobari, 60, warga Dukuh Buaran Desa Pangebatan, RT 3 RW 01, Kecamatan Bantarkawung. Sedangkan pengemudi ojek diketahui bernama Karmaen, 45, warga Desa Pagojengan, RT 07 RW 01, Kecamatan Paguyangan. ”Setelah berpindah jalur, truk langsung menyambar empat orang diseberang jalan,” ungkap Suhendi, warga yang ada dilokasi. Menurut Suhendi, usai menabrak korban, bagian depan truk menikung tajam hingga akhirnya masuk ke jurang hingga mematahkan bagian sambungan truk. Akibat kondisi itu, bagian gandengan meluncur tidak terkendali. Kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan warga yang berada di jalan raya. Bagian gandengan truk ini menabrak mobil sedan jenis Corola D-1820-FK yang sedang parkir di sisi barat jalan. Selanjutnya menabrak  sepeda motor Honda Beat G-4215-ZU yang dikendarai Warsono, 30, warga Desa Taraban, Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal yang berada berada didepanya,. Setelah itu, gandengan masih melaju dan menabrak Toyota Inova B-2418-BKQ yang melaju satu arah. Hingga akhirnya gandengan berhenti setelah menabrak Truck Colt Diesel G-1945-JR dari arah yang berlawanan. Gandengan truk berhenti dalam posisi terguling. Satu kendaraan lain, yakni Toyota Avanza yang dikemudikan Bambang, warga Tegal, berhasil selamat meski kendarannya harus terjerembab ke areal persawahan untuk menghindari terjangan kabin gandengan truk. ”Saya dari arah Bumiayu menuju Purwokerto, dibelakang saya truk diesel. Saat tahu ada truk gandeng masuk sungai dan gandengannya lepas menabrak mobil, reflek saya banting ke kanan karena tahu di kiri adah tebing sungai,” kata Bambang. Kanit Lakalantas Polres Brebes Iptu Suprapto dibantu jajaran Pos Lalu Lintas Bumiayu yang dating saat itu segera mengevakuasi para korban ke rumah Sakit Muhammadiyah Bumiayu. Selain itu, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Sementara ini diketahui 3 orang meninggal dunia. Dua dilokasi, satu setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Selain itu juga terdapat empat korban luka yang masih dalam penanganan,” terang Suprapto. Identitas tiga orang yang meninggal yakni Karmaen, 45, warga Desa Pagojengan, RT 07 RW 01, Kecamatan Paguyangan yang merupakan pengendara Honda Supra B-4740-IF. Kedua Tobari, 60, warga Dukuh Buaran, Desa Pangebatan, RT 03 RW 01, Kecamatan Bantarkawung yang baru turun dari bus. Ketiga Warsono, 30, warga Desa Taraban, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pengendara sepeda motor Honda Beat G-4215-ZU. Adapun korban luka yang saat ini masih dalam penanganan yakni, Daswad; Yumasliki, 29, warga Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung,; Dwi Riyanto, 30, Desa Babakan, RT 01 RW  04, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal (kernet truk); dan Muhammad Taufikurahman, 42, warga Desa Kalijambe, RT 02 RW 02, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. ”Dugaan sementara diakibatkan kegagalan fungsi pengereman (blong) saat melintasi turunan panjang, namun untuk kepastian masih kami selidiki,” tandas Suprapto. (pri/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: