Lalu Lintas Kendaraan Saat CFD Kembali Ditata

Lalu Lintas Kendaraan Saat CFD Kembali Ditata

PURWOREJO - Ada kebijakan baru yang diberlakukan khusus dalam kegiatan car free day CFD), mulai Minggu (1/9) kemarin. Kendaraan roda dua dan empat atau lebih  dilarang memasuki Jalan Proklamasi dan Jalan Mayjen Sutoyo, khususnya di depan Masjid Agung Darul Muttaqien. Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong SH SIK SMM telah meninjau langsung pelaksanaan CFD. Menurutnya, kebijakan yang ada ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara Polres Purworejo dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sebelumnya telah dilakukan beberapa kali pertemuan dan tujuannya agar kawasan Alun-alun dan CFD yang selama ini dipusatkan di Jalan Mayjen Sutoyo dari depan SMPN 1 hingga Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) lebih tertata. Dijelaskan, ada satu kantong parkir khusus yang sudah disiapkan. Jalan besar depan kompleks Masjid Agung sudah disiapkan sebagai lahan parkir utama. Luas jalan yang ada dinilai cocok untuk menampung ratusan kendaraan baik roda dua maupun empat. \"Parkir utama di jalan depan Masjid,\" jelasnya. Jalan depan Kantor Bupati akan menjadi tempat yang paling steril. Kendaraan akan diarahkan menggunakan Jalan Urip Sumoharjo yang akan dibuka untuk 2 jalur. Demikian halnya dengan jalan di depan Rumah Dinas Bupati. \"Kendaraan warga yang hendak ke CFD, katakan dari arah selatan dan barat bisa lewat Urip Sumoharjo dan masuk ke depan Rumah dinas untuk masuk ke depan Masjid,\" ungkapnya. Adanya penataan ini diharapkan akan mendukung aktivitas olahraga masyarakat dalam CFD. Secara khusus di depan Kantor Bupati dapat digunakan untuk berbagai hal mulai dari senam massal, bersepeda, dan lainnya tanpa terganggu adanya kendaraan maupun pedagang. Selain penataan rute jalan, pedagang yang ada di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo juga akan ditata ulang. Pedagang akan dikelompokkan sesuai dengan jenis daganganya. Dengan demikian, pedagang tidak akan bercampur sehingga pemilihan jenis barang yang ada akan seragam. \"Jangan sampailah CFD jadi kayak pasar. Mulai dari jualan sayur sampai apapun ada di tempat itu,\" imbuh Kapolres. Warga Kecamatan Loano, Sari, mengaku CFD saat ini sudah berbeda dengan tahun-tahun awal penyelenggaraan. Semua ruas jalan seolah dikuasai oleh pedagang. Masyarakat yang ada pun lebih banyak untuk berbelanja dibandingkan berolahraga. \"Sudah waktunya CFD ditata. Katakan warga hendak beraktivitas olahraga juga tidak mungkin di Jalan Mayjen Sutoyo,\" kata Sari. Kanan kiri jalan, lanjutnya, sudah dikuasai pedagang. Masyarakat yang ingin berolahraga lebih banyak di pusat Alun-alun. \"Kalau nantinya lebih banyak seperti pasar, sebaiknya lokasi CFD malah dipindah. Sekiranya di jalan yang tidak utama untuk jalan raya,\" tandasnya. (top)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: