Siswa SMK Negeri 3 Magelang Belajar Desain dengan Owner Omah Tjilik House of Kebaya Wonosobo

Siswa SMK Negeri 3 Magelang Belajar Desain dengan Owner Omah Tjilik House of Kebaya Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang mengadakan kegiatan pembelajaran desain oleh Dunia Usaha Dunia Industri(Program Guru Tamu Industri, Fashion Desainer) pada kelas X Program Keahlian Tata Busana. Program guru tamu dari industri adalah sistem pembelajaran yang sebagian besar disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi/kualifikasi tenaga kerja perusahaan mitra atau sektor industri tertentu, sebagai bentuk inovasi pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Siswa tidak semata mendapatkan materi kompetensi dari guru pengampu di sekolah saja melainkan secara langsung didapatkan dari industri sebagai guru tamu. “Harapan setelah pelaksanaan ini adalah siswa dapat memahami teknik menggambar dengan benar, dapat menggambar desain busana dengan menerapkan konsep desain dan dapat menyelesaikan desain busana dengan  teknik yang benar,” papar Sus Triyati SPd selaku Ketua Program Keahlian Tata Busana. Sebagai mitra industri dalam kegiatan ini  menggandeng dunia usaha dunia industri Omah Tjilik House of Kebaya Wonosobo. Para siswa mendapatkan materi warna dalam desain, sifat warna, kesempatan berbusana, siluet busana musim, menggambar proporsi praktis dengan berbagai pose, pose kasual dan pose pesta, serta membuat koleksi busana, ditambah lagi menentukan nama label atau brand dalam group. Penambahan materi untuk kelas vokasi belajar tentang trend fashion dan sejarah mode.  Pembelajaran dari teori, demontrasi dan pemberian tugas serta presentasi tentang  fashion desainer.  Hal ini untuk memastikan siswa mendapat pengalaman industri lebih banyak sehingga kompetensi lebih sesuai dengan yang diinginkan oleh industri yang relevan. “Untuk peningkatan pengetahuan tentang fashion supaya diselipkan dalam setiap pelajaran, agar siswa makin kaya akan Fashion,”pesan Alvin Aribowo (Owner Omah Tjilik House Of Kebaya Wonosobo). Kompetensi dan materi pembelajaran yang diberikan tetap harus mengacu pada kurikulum. Industri dan sekolah harus menyepakati kurikulum untuk pengembangan kompetensi pengajar, sebagai inovasi pembelajaran memberikan kemampuan tambahan kepada para siswa. Agar kompetensi dan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan industri. Hal ini sebagai bekal para siswa lulus siap kerja (Ning/rls/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: