Tempat Pengungsian Deyangan Dilengkapi Dua Bilik Asmara
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Tempat pengungsian warga terdampak Merapi dilengkapi dengan dua Bilik Asmara. Itu ada di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang. Keberadaanya digunakan untuk memenuhi hubungan biologis pasangan pengungsi yang sah. \"Ruangan ini memang dibangun khusus untuk Bilik Asmara, jadi bukan ruangan untuk tujuan lain. Sebab di kompleks Balai Desa Deyangan terdapat bangunan yaitu Tempat Evakuasi Akhir, yang memang diperuntukan untuk pengungsi bencana Gunung Merapi,\" ucap Kepala Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Magelang, Risyanto, Selasa (17/11/2020). Secara konsep, pembangunan TEA, selain ruang utama barak pengungsi juga dilengkapi dengan ruang dapur umum, kamar mandi, ruang laktasi dan ruang Bilik Asmara. \"Di tempat ini juga terdapat ruang Laktasi, yang dapat dipergunakan untuk ibu menyusui bayinya. Jadi TEA di Desa Deyangan ini sudah dikonsep lengkap mulai dari dapur umum, beberapa Kamar Mandi, Ruang Laktasi dan Bilik Asmara. Pembangunan Tempat Evakuasi Akhir ini mulai pada tahun 2018. Dan bila tidak ada pengungsi ruang barak utama, biasanya menjadi gedung olahraga,\" papar Risyanto. Adapun ukuran Bilik Asmara tersebut berukuran 3 x 3 meter persegi dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Serta terdapat dua ruang Bilik Asmara di TEA Deyangan. \"Jika nanti terjadi penambahan pengungsi, yang mayoritas adalah pasangan usia subur, maka Bilik Asmara ini bisa dipergunakan. Dengan prosedur adalah pasangan suami istri yang sah dan dibuktikan dengan surat nikah, ditambah ada keterangan dari Kadus, baru bisa menggunakan ruangan tersebut,\" ungkap Risyanto.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: