Dalam Orientasi, Bupati Magelang Wajibkan PPPK Membuat Rencana Kerja

Dalam Orientasi, Bupati Magelang Wajibkan PPPK Membuat Rencana Kerja

ORIENTASI. Bupati Magelang Zaenal Arifin saat memberikan pengarahan pada jam pimpinan saat acara orientasi pengenalan nilai dan etika secara virtual pada instansi pemerintah Kabupaten Magelang PPPK.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)-Pemkab Magelang-Magelangekspres.com

MAGELANG - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. PPPK juga dituntut memiliki kompetensi yang dicerminkan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara.

"Saat ini apa yang menjadi harapan saudara menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah terlaksana. Untuk itu mulai sekarang saudara wajib membuat target dan rencana kerja yang nanti dinilai oleh Tim Penilai Kinerja sebagai bahan evaluasi. Jika hasil evaluasi menunjukan kualitas serta integritas kerja yang rendah, maka Pemerintah akan melakukan tindakan tegas maupun hukuman," ucap Bupati Magelang Zaenal Arifin saat memberikan materi jam pimpinan secara virtual saat acara orientasi pengenalan nilai dan etika bagi PPPK angkatan II, Selasa (12/7/2022).

Zaenal Arifin menjelaskan, kegiatan orientasi PPPK ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi pemerintah supaya nantinya mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat.

Zaenal menjelaskan, sesuai dengan ketentuan, kontrak kerja PPPK dapat diperpanjang sesuai kebutuhan organisasi, dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja setiap tahunnya. Sementara untuk penghasilan, PPPK akan memperoleh penghasilan relatif sama dengan ASN. Sehingga, tidak ada kesenjangan yang signifikan antara PNS dan PPPK untuk jabatan yang sama.

Dengan status pekerjaan sebagai PPPK diharapkan mampu bekerja secara profesional dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Artinya PPPK harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

"Sebagai abdi negara, saudara harus menjadi aparatur yang mempunyai integritas, professional, jujur dan antikorupsi serta sebagai abdi masyarakat, saudara harus bisa menjaga sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan norma sosial, norma agama dan aturan pemerintah," tandas Zaenal.

Zaenal menambahkan, PPPK dituntut untuk selalu menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan. Artinya tugas dan tanggung jawab pekerjaan harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat serta kepada bangsa dan negara.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Magelang, mengucapkan selamat kepada seluruh peserta. Dan harapan saya, orientasi ini dapat memberikan wawasan dan cakrawala berpikir dalam menjalankan tugas dikemudian hari dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutur Zaenal.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang, Eko Tavip Haryanto melaporkan tujuan kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah bagi PPPK adalah sebagai pengenalan tugas dan fungsi ASN.

"Selanjutnya diharapkan PPPK mampu mengaktualisasikan nilai dasar ASN yang berakhlak, serta dapat menjalankan tugas yang menjadi kewajibannya," kata, Tavip.

Sementara peserta dalam orientasi pengenalan nilai dan etika secara virtual pada instansi pemerintah Kabupaten Magelang bagi PPPK tahun 2022 ini total sebanyak 1993 orang, yang terdiri dari unsur pendidikan dan terbagi menjadi dalam 8 kali angkatan.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com