Situs Peninggalan Bersejarah, Misteri Kemuncak Candi di Komplek Makam Kyai Joko Nolo

Situs Peninggalan Bersejarah, Misteri Kemuncak Candi di Komplek Makam Kyai Joko Nolo

Inilah salah satu Kemuncak yang biasa terdapat pada bangunan candi. Peninggalan bersejarah ini terdapat di Komplek Makam Kyai Joko Nolo, Dusun Tanggung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Foto: rizal ifan chanaris--

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.IDKabupaten Temanggung selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki cukup banyak situs peninggalan bersejarah. Bahkan, tak menutup kemungkinan masih banyak pula misteri lain kehidupan era kerajaan di masa lampau yang belum terungkap sampai saat ini.

Seperti salah satunya yang terdapat di Dusun Tanggung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo. Di wilayah ini, banyak tersebar artefak-artefak kuno peninggalan era kerajaan berupa bagian-bagian sebuah candi. 

Seperti bagian Kemuncak candi dan batu bata kuno di Komplek Makam Kyai Joko Nolo yang tak lain merupakan pepunden setempat, batu lumpang di sekitar mata air Sendang Candi, hingga temuan lain tersebar di rumah-rumah warga dan areal persawahan.

Menariknya, terdapat pula batu yang cukup simetris berbentuk bulat dengan ukiran seperti buah belimbing yang juga bertebaran di dusun tersebut.

“Banyak sekali temuan artefak bersejarah berupa batu-batu yang bentuknya mirip dengan bagian-bagian candi. Ada pula batu bata kuno, lumpang, kemuncak, hingga seperti mustaka candi. Namun sejauh ini kami belum pernah ada pihak yang melakukan penelitian terkait hal tersebut,” ungkap Kepala Dusun Tanggung, Timbul Basuki, Minggu (14/8/2022).

Sementara itu, salah seorang budayawan dan pengamat sejarah asal Kabupaten Temanggung, Sutopo mengaku baru pertama kali melihat temuan artefak batuan kuno berbentuk kemuncak dan mustaka seperti yang tersebar di Dusun Tanggung.

Ia menduga, zaman dahulu kala di dusun ini terdapat sebuah peradaban besar berikut bangunan candi dan petirtaan. Melihat dari temuan yang ada, bisa jadi itu merupakan peninggalan di era Kerajaan Majapahit hingga Mataram Kuno, bahkan jauh lebih tua.

 “Baru kali ini saya melihat batu kuno yang berbentuk seperti temuan di Dusun Tanggung. Saya yakin, melihat dari segi bentuk dan artistiknya, dahulu terdapat peradaban besar di tempat ini. Entah candi dan petirtaan, atau lainnya. Apalagi letak lokasi temuannya ada di dekat “Bondho Deso”, artinya ini adalah tanah perdikan atau sima di masa lalu. Ini bisa jadi petunjuk luar biasa terkait peradaban masa lalu kendati harus ada penelitian ilmiah sebagai rujukan literasi,” bebernya.

Sementara itu, terpisah, Kabag Kesra dan Bina Mental Setda Kabupaten Temanggung, Herman Santoso menjelaskan bahwa sejatinya masih banyak situs dan peninggalan masa lampu berupa artefak dan batu-batu diduga bagian dari candi yang tersebar di daerah Temanggung.

Guna mengetahui secara detail histori peninggalan tersebut, diperlukan sebuah literasi yang komperhensif serta penelitian mendalam dari para ahli.

“Ya pesan kami terkait berbagai temuan benda bersejarah di berbagai penjuru wilayah Kabupaten Temanggung agar dirawar oleh warga masyarakat setempat. Karena untuk mengungkap sejarah, tentu butuh waktu dan penelitian mendalam para ahli,” pungkasnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: