Antre Panjang, Beli Pertalite Dibatasi Motor Maksimal Rp25 Ribu, Mobil Rp100 Ribu
ANTREAN PANJANG. Warga menunggu giliran mendapatkan BBM jenis pertalite di SPBU Jalan Diponegoro, Cacaban, Kota Magelang, Selasa (23/8).(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Antrean panjang masyarakat yang ingin membeli pertalite merata di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Magelang. Hal itu dipicu pembatasan pembelian baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Di SPBU Jalan Diponegoro, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah misalnya, antrean panjang kendaraan terlihat mengular untuk mendapatkan pertalite. Hingga petang hari pukul 17.00 WIB, rentetan kendaraan roda dua berjejer menunggu giliran mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Ratusan kendaraan mengantre hingga 30 meter. Tidak jarang bahkan, antrean sampai ke bahu jalan.
Salah seorang warga, Hariri (40) mengatakan terpaksa mengantre karena stok bahan bakar di tangki kendaraannya tinggal sedikit. Selama tiga hari terakhir ia menunda untuk mengisi bahan bakar, karena antrean kendaraan yang selalu padat di semua SPBU di Kota Magelang.
“Tadinya pilih beli eceran saja. Tapi sekarang sudah pada nggak jual. Habis katanya. Mau nggak mau harus antre di pom bensin,” ujarnya, Selasa (23/8).
Rudi (27), pengguna kendaraan roda dua mengaku jika sebelumnya ia rutin membeli pertamax dengan harga Rp9.000 per liter. Namun, setelah harganya naik jadi Rp12.500 per liter ia beralih ke pertalite.
Pekerja swasta itu menilai, kenaikan sampai Rp3.500 per liter menjadi beban berat di tengah situasi saat ini. Belum lagi kebutuhan pokok lain yang juga mengalami kenaikan.
“Sebelumnya saya anggap selisih harga Rp3.500 per liter masih mampu. Kalau selisih dengan pertalite Rp5.000 per liter juga masih wajar. Tapi kalau dirata-rata seminggu saya membutuhkan 10 liter maka saya harus mengeluarkan uang tambahan Rp100.000. Jumlah yang besar sehingga saya pilih pertalite,” ungkap warga asal Kabupaten Magelang itu.
Sayangnya, mulai sekarang dia tidak bisa lagi beli pertalite sampai 4 liter sesuai kapasitas tangki sepeda motornya. Sebab, semua SPBU di Magelang kini mulai menerapkan pembatasan.
Untuk sepeda motor dibatasi mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per kendaraan. Sedangkan roda empat dibatasi pembelian maksimal sebesar Rp100.000.
"Untuk mobil maksimal Rp100 ribu dan sepeda motor Rp25 ribu," kata Ririn Aldo, Staf Administrasi SPBU Potrobangsan, Kota Magelang.
Pembatasan tersebut, katanya, dilakukan sejak awal Agustus 2022 sesuai dengan ketentuan baru pihak Pertamina.
"Dulu DO (delivery order) 16 kl (16.000 liter) sampai 24 kl. Saat ini tiap hari hany 8 kl," ujarnya.
Dalam penjualannya 8.000 liter pertalite tersebut dibagi dua sesi yaitu pagi dan sore hari. Untuk pagi hari sebabanyak 4.000 liter dan siang hingga petang hari juga 4.000 liter.
Hal senada disampaikan pengawas SPBU Pakelan, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Ahmad Hanafi. Pembatasan bagi pembeli pertalite di SPBU setempat maksimal sebesar Rp15.000. Pembatasan terpaksa dilakukan karena kiriman dari Pertaminan juga mengalami penurunan.
“Sejak Sabtu (20/8) lalu kiriman sangat mepet. Kalau sekarang sudah normal lagi, 8.000 liter per hari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com