BLT Rp600 Ribu untuk 8.059 KPM di Kota Magelang Cair

BLT Rp600 Ribu untuk 8.059 KPM di Kota Magelang Cair

BLT. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, didampingi Wakil Walikota dan Sekda menyerahkan bantuan langsung tunai sebesar Rp600.000 kepada perwakilan KPM di Pendopo Pengabdian, 29 November 2022.(foto : larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemkot Magelang mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para keluarga penerima manfaat (KPM). Di hari pertama, penyaluran digelar di Pendopo Pengabdian, Rumah Jabatan Walikota Magelang, Selasa, 29 November 2022.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Bambang Nuryanta mengatakan, tahun ini setidaknya ada 8.059 KPM yang berhak menerima BLT. Besarannya Rp600.000 per KPM dan akan disalurkan secara bertahap bergiliran melalui kantor kelurahan masing-masing.

“Kita awali dari Pendopo Pengabdian untuk KPM Kelurahan Kemirirejo, sebanyak 104 keluarga. Selanjutnya akan kita salurkan melalui kelurahan masing-masing,” kata Bambang.

Menurutnya, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan KPM untuk bisa mendapatkan BLT. Data-data usulan dari RT/RW tersebut akan divalidasi Dinsos, masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), verifikasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengetahui NIK yang bersangkutan aktif atau tidak.

“Kita juga libatkan Inspektorat untuk bersama-sama mengawasi dan data KPM ini benar-benar valid,” terangnya.

Ia menambahkan, masing-masing keluarga menerima Rp150.000 selama 4 bulan sehingga totalnya mencapai Rp600.000.

“Anggaran ini berasal dari dana insentif daerah (DID) dan dana alokasi umum (DAU). Ada sedikit pengurangan jumlah KPM, tentunya kami berterima kasih atas kinerja aparatur RT/RW karena bersama-sama kita saling mengawasi KPM supaya benar-benar valid dan berkualitas,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Magelang mengusulkan 8.276 KPM menerima BLT. Namun, usai diverifikasi jumlah itu berkurang menjadi 8.059 KPM.

“Penyaluran (BLT) dimulai 29 November hingga 9 Desember 2022,” katanya.

Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meminta warga dengan ekonomi mampu, agar menolak BLT ini. Dia sadar bahwa ekonomi di wilayahnya terus terjadi dinamika, dan tidak sedikit warga kurang mampu beralih status menjadi berkecukupan.

“Kemampuan ekonomi kita semakin bagus, pendapatan perkapita juga naik. Jadi ada banyak warga kurang mampu yang sekarang alih status menjadi berkecukupan. Keluarga yang sudah mampu sebaiknya jangan terima BLT,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com