Disperpusip Sukses Promosikan i-Magelang Lewat Parodi Film Pendek AADC, Cek Filmnya!
Kepala Disperpusip, Arif Barata Sakti sedang menunjukkan film pendek AADC "Ada Apa Dengan aCa" konten parodi karya Disperpusip sebagai bentuk promosi i-Magelang. Foto: huniwejang/magelangekspres--
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Gerakan membaca melalui layanan perpustakaan digital, i-Magelang terus digiatkan melalui berbagai kegiatan promosi. Salah satu bentuk yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota Magelang untuk meningkatkan antusias masyarakat terhadap perpustakaan dikemas melalui film pendek parodi Ada Apa Dengan aCa (AADC).
Kepala Disperpusip Kota Magelang, Arif Barata Sakti mengungkapkan, ide promosi i-Magelang berawal dari video reels di akun instagram Disperpusip yang mendapatkan respon positif.
"Awalnya kita coba-coba buat reels dari durasi 1-2 menit itu kok responnya bagus, lalu kita tambah durasi lagi. Terakhir kita buat parodi Dilan 90 dengan durasi 7 menit dan respon yang didapat luar biasa, hingga Pak Walikota menyampaikan untuk ditingkatkan dengan kualitas yang lebih baik lagi," ujar Arif.
Dalam pembuatan film, pihaknya juga berkolaborasi dengan tim kreator Walikota Magelang pada proses pengadaan film sebagai bentuk promosi melalui bahasa dan gambar.
"Kita kolaborasi dengan tim kreator Pak Wali, setelah beberapa kali perundingan akhirnya ketemu konsep itu, Ada Apa Dengan aCa (AADC)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arif menambahkan, pemilihan film Ada Apa Dengan Cinta yang kemudian di parodikan sebagai film pendek promosi iMagelang tersebut, karena konsep cerita dari film tersebut sedikit banyak menyinggung soal perpustakaan.
"Cerita dari AADC ini perpustakaan banget menurut kita, sehingga dalam parodi AADC kita selipkan iMagelang, karena kan sekarang perpustakaan tidak hanya offline, tetapi juga online," imbuhnya.
Sementara itu, Subkoordinator Layanan Pengolahan dan Pelestarian Bahan, Perpustakaan Umum Kota Magelang, Leny Adriana Mesah menyebut, pembuatan film pendek tersebut cukup memakan waktu yang lama mulai dari proses penentuan tema hingga proses syutingnya.
"Cukup memakan waktu ya, awalnya kan kita mencari tema dulu, kemudian dari tema itu kita diskusikan dan mulai menentukan alur cerita hingga proses syutingnya. Proses awal dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Desember, jadi kurang lebih memakan waktu 2 bulan," tukasnya.
Ini merupakan kali pertama, lanjut Leny Perpustakaan Umum Kota Magelang membuat film pendek yang dimana didalamnya memuat promosi perpustakaan, pengenalan perpustakaan digital i-Magelang, sekaligus pengenalan maskot perpustakaan.
"Pertama kali kami buat film pendek dimana didalamnya ada promosi perpustakaan, pengenalan perpustakaan digital i-Magelang, serta pengenalan maskot. Jika pada parodi sebelumnya pemeran berasal dari pihak perpustakaan, di kesempatan kali ini kita bekerja sama dengan SMP dan SMA Tarakanita Kota Magelang," kata Leny.
Melalui film pendek parodi AADC tersebut diharapkan mampu menarik masyarakat untuk lebih mengenal perpustakaan, terutama Perpustakaan Umum Kota Magelang, dimana situasi perpustakaan yang memadai dan menarik akan semakin membangkitkan minat baca masyarakat itu sendiri.
"Harapannya dengan adanya konten-konten menarik seperti ini, masyarakat melihat perpustakaan bukan hanya gudang buku, tapi justru mereka melihat ada apasih yang menarik disitu, kira kira mereka semakin berminat untuk membaca," imbuhnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Sekar (17), salah satu siswa SMK Negeri 3 Magelang, mengaku antusias dengan promosi i-Magelang yang dikemas dalam bentuk film pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: