Pedagang Lega, Portal Los Daging Pasar Rejowinangun Akhirnya Dicabut

NYAMAN. Jalan masuk los daging dan ikan pedagang Pasar Rejowinangun terasa nyaman untuk pemuatan produk hewani karena pemortalan jalan telah dicabut Disperindag Kota Magelang, kemarin.(foto : larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
KOTA MAGELANG, MAGELANG EKSPRES.DISWAY.ID - Belasan pedagang yang mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Magelang bisa sedikit lega. Pasalnya, keresahan pedagang los ikan dan daging Pasar Rejowinangun Kota Magelang terkait pemortalan jalan, retribusi, dan parkir serta pencurian di los telah diatasi melalui mediasi DPRD dengan instansi terkait.
Salah satu penjual los ikan dengan nomor A770, Tri, mengatakan, dirinya cukup lega semenjak menyampaikan keluh kesahnya ke DPRD pada 9 Desember 2022, kini kasus pencurian ikan mulai mereda.“Sejak kita ke DPRD kejadian pencurian udah nggak ada, keamanan sudah mulai diperketat,” ujarnya kepada wartawan. Kamis 29 Desember 2022.
Ia menambahkan, pemortalan yang mengganggu mobilisasi pedagang daging sapi dan kambing telah dicabut oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang.
“Retribusi juga sudah dibenahi, yang tadinya harian sekarang sudah kembali sekali bayar dengan sistem bulanan,” tambah Tri.
Tri bersama perkumpulan los ikan dan daging turut memberikan ucapan terima kasih kepada tiga anggota DPRD yang membantu menjembatani kejadian tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Miko, Mas Kevin, dan Pak Waluyo yang sudah berkoordinasi pihak terkait sehingga los ikan dan daging kembali nyaman dan aman,” kata Tri.
Tri berharap, dengan kejadian ini bisa menjadi atensi pemerintah untuk memperhatikan kondisi Pasar Rejowinangun yang berkontribusi dalam menyokong perekonomian masyarakat Kota Magelang.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko, menyebutkan, dirinya telah memeriksa bagian keamanan pasar.
“Dari usulan pedagang kita tindaklanjuti langsung kepada keamanan pasar sudah dilakukan dievaluasi dan fokus untuk meningkatkan keamanan pasar,” kata Jatmiko.
Selain itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan tim pemungut retribusi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terkait sistem e-retribusi yang sempat mengganggu transaksi jual beli pedagang di Pasar Rejowinangun. “Untuk masalah kerugian hasil pencurian sudah didiskusikan dengan seluruh pihak pedagang secara kekeluargaan,” tandas Miko sapaan akrab Jatmiko.
Sebagai penyalur lidah rakyat, Jatmiko, bersama DPRD Kota Magelang terus membuka berbagai aspirasi masyarakat terkait seluruh kegiatan Pasar Rejowinangun. “Harapan kami, Pasar Rejowinangun bisa menjadi tempat yang kondusif dan nyaman untuk perdagangan, toh hasil akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Magelang,” pungkas Miko. (mg4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com