Ternyata Kota Magelang Masih Memiliki 26.30 Hektar Pemukiman Kumuh

Ternyata Kota Magelang Masih Memiliki 26.30 Hektar Pemukiman Kumuh

LAYAK HUNI. Kampung Gumuk Sepiring jadi salah satu bekas kawasan kumuh Kota Magelang yang sukses diubah menjadi kawasan layak huni pada tahun 2022 lalu. Foto: dok/magelang ekspres--

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Kota Magelang yang memiliki luas wilayah sebesar 18.53 kilometer per segi ternyata masih menyisahkan 26.30 hektar kawasan pemukiman kumuh. Data ini dilayangkan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Jawa Tengah melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). Untuk itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang mulai menekan penurunan angka kawasan kumuh di Kota Magelang.

Analis Data Ilmiah Ahli Muda, Bidang Pemukiman Disperkim Kota Magelang, Triyadi Yuliantono, mengatakan, sebanyak 12 lokasi di Kota Magelang masih memiliki pemukiman kumuh yang tersebar di masing-masing kecamatan.

“Di wilayah Magelang Utara ada didaerah Kedungsari, Potrobangsan, dan Wates. Untuk Magelang Tengah lokasinya di Kemirirejo, Cacaban, Gelangan, Pajang dan Rejowinangun Utara,” ujarnya kepada wartawan Jumat, 13 Januari 2023.

Sedangkan, di kecamatan Magelang Selatan, pemukimam kumuh masih ada di daerah Magersari, Tidar Utara dan Tidar Selatan.

“Setiap tahun kami melakukan pengurangan pemukiman kumuh targetnya zero pemukiman kumuh di tahun 2025,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan, pemukiman kumuh merupakan kawasan yang tidak memenuhi standar layak huni meliputi aspek keteraturan bangunan, drainase, jalan, air minum, air limbah, sanitasi, proteksi kebakaran, dan pengelolaan sampah.

Ia turut menegaskan adanya kawasan kumuh atau slum dengan kualitas yang tidak sehat akan memicu bebagai sumber penyakit yang bisa menjalar hingga wilayah perkotaan.

Tidak hanya itu, rumah tidak layak huni akan mempengaruhi tingkat ekonomi dan pendidikan suatu keluarga.  

 “Untuk saat ini kami berfokus untuk memperbaiki kondisi pemukiman warga dengan perbaikan jalan jalan kecil dan drainase yang mengerjakan oleh bagian sarana dan prasarana umum,” terangnya

Di sisi lain, guna mendukung kondisi di sekitar pemukiman yang lebih nyaman dan indag, pihaknya membuat sejumlah taman hijau di beberapa titik pemukiman. Serta perbaikan tembok makam agar lebih rapi dan teratur.

“Bulan Januari ini masih pada tahap perencanaan,  nanti pengerjaannya pada pertengahan bulan,”pungkasnya. (mg4). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres