DPRD Menyapa, Inovasi Legislatif Kota Magelang Awasi Perencanaan Daerah

DPRD Menyapa, Inovasi Legislatif Kota Magelang Awasi Perencanaan Daerah

DPRD MENYAPA. Inovasi baru di awal tahun 2023 DPRD Kota Magelang menyapa langsung, untuk mencari keluhan dan persoalan sosial masyarakat dari kacamata wakil rakyat.(foto : Sekretariat DPRD Kota Magelang)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY. ID-Terobosan baru yang inovatif berhasil dicetuskan DPRD Kota Magelang. Barisan para wakil rakyat ini melakukan usaha yang tidak biasa, dengan terjun langsung ke masyarakat. Faktanya, tujuan anggota DPRD ”turun gunung” ini, tidak semata demi kepentingan politis semata. Melainkan strategi menjalankan roda penyelenggaraan daerah, dengan melakukan kontrol, pengawasan, dan fungsi legislasi di Kota Magelang.

Program baru di awal tahun 2023 itu bernama ”DPRD Kota Magelang Menyapa”. Mekanisme setiap Komisi DPRD akan mendapat giliran untuk terjun ke-17 kelurahan. Maksimal, satu komisi mendapat kuota satu kali kunjungan di satu kelurahan.

Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno mengatakan, DPRD Menyapa berbeda dengan reses. Jika reses, dilaksanakan oleh masing-masing anggota DPRD dengan konstituen mereka secara individu. Sedangkan program DPRD Kota Magelang Menyapa adalah aksi masing-masing komisi, dengan mitra komisi, dan masyarakat secara langsung.

”Tugas di legislasi itu sejajar dengan eksekutif, maka kita berkewajiban untuk turut mengawal program-program yang sudah sepakati bersama Pemkot Magelang,” kata Udi sapaan akrab Budi Prayitno belum lama ini.

Menurutnya, anggota DPRD berkewajiban untuk menjalankan fungsi kontrol sesuai amanat undang-undang. Oleh karena itu, melalui kunjungan langsung ke lapangan, DPRD bisa mendapatkan data-data objektif dan realistis sesuai dengan apa yang dirasakan masyarakat saat ini. Pihaknya tidak ingin, selama ini hanya mendapatkan laporan secara tertulis dari Pemkot Magelang.

”Kami ingin tahu secara langsung  tidak hanya berupa laporan di atas kertas. Kehadiran pemerintah (Pemkot Magelang) sudah dirasakan masyarakat atau belum,” ujarnya.

Udi menjelaskan bahwa poin terpenting dalam kegiatan tersebut agar seluruh Anggota DPRD Kota Magelang memiliki pengetahuan tentang persoalan yang saat ini sedang dirasakan masyarakat. Apalagi pergolakan dan isu sosial itu akan dinamis dan berubah setiap waktu.

Nantinya, program DPRD Kota Magelang Menyapa, kata Udi, akan dilakukan di 17 kelurahan di Kota Magelang. Jadwalnya, tiap komisi akan berbeda satu sama lain.

”Sebab masing-masing komisi itu berbeda mitra kerja di Pemkot Magelang. Jadi setiap kelurahan itu nanti akan mendapat tiga kunjungan, karena DPRD Kota Magelang punya tiga komisi. Nanti secara bergantian kami akan menyambangi masing-masing kelurahan,” ungkapnya.

Dengan program baru tersebut, warga diharapkan makin proaktif dan tidak sungkan berdiskusi dengan anggota dewan. Sebab, ajang ini juga turut mempertemukan anggota DPRD di luar konstituen mereka.

”Selain menepis isu politis, karena program ini tidak sesuai daerah pemilihan, ajang ini juga sekaligus untuk mengenalkan masyarakat bahwa kami di DPRD juga punya yang namanya pokok-pokok pikiran (Pokir). Kapasitasnya sejajar dengan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kota,” papar dia.

Ketua Komisi C, DPRD Kota Magelang, Evin Septa Haryanto Kamil menambahkan, DPRD Menyapa juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada warga bahwa masing-masing komisi DPRD memiliki mitra organisasi perangkat daerah (OPD) dan masalah sosial yang berbeda.

”Harapannya masyarakat memanfaatkan momentum pertemuan dengan Anggota DPRD ini, sampaikan apa yang menjadi keluhan selama ini. Program dan perencanaan apa saja, yang sampai saat ini manfaatnya belum dirasakan, kami siap menampungnya, untuk kemudian mengevaluasinya lewat masing-masing mitra komisi,” ungkapnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com