Apakah Ada Tuntunan Puasa Rajab? Simak Penjelasan Para Ulama!
-Hadist Nabi Muhammad SAW-magelang ekspres
MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Seseorang dianjurkan untuk melaksanakan puasa di bulan rajab seperti berpuasa pada bulan lain, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (13,14 dan 15 Hijriyah maupun puasa Daud atau sehari berpuasa, sehari tidak.
Namun tidak ditemukan hadits shahih yang menyatakan keutamaan puasa pada bulan Rajab. Bulan Rajab termasuk satu diantara empat bulan Haram dalam 12 bulan yang ditetapkan Allah Ta'la. Tiga bulan Haram secara berurutan yakni Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.
Sedang bulan Rajab berada di antara bulan Jumadil Akhir dan Sya'ban. Pada bulan-bulan Haram tersebut, Allah menganjurkan untuk melakukan amal-amal sholeh, termasuk puasa-puasa sunnah. Namun tidak ada perintah khusus untuk melaksanakan puasa di bulan Rajab.
Inilah penjelasan para ulama tentang puasa di bulan Rajab. Apakah ada tuntunannya secara khusus?
Inilah penilaian para ulama tentang puasa bulan Rajab :
1. Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan “Setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab) itu berdasarkan hadits dusta.” (Al-Manar Al-Munif, hlm. 49).
2. Ibnu Rajab rahimahullah mengakatakan, “Hadits yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif, hlm. 213)
3. Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah dalam Fiqih Sunnah mengatakan “Adapun puasa Rajab, maka ia tidak memiliki keutamaan dari bulan haram yang lain. Tidak ada hadits shahih yang menyebutkan keutamaan puasa Rajab secara khusus. Jika pun ada, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan dalil pendukung.” (Fiqh Sunnah, 1: 401).
4. Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan “Tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan puasa di bulan Rajab atau menjelaskan puasa tertentu di bulan tersebut. Begitu pula tidak ada dalil yang menganjurkan shalat malam secara khusus pada bulan Rajab. Artinya, tidak ada dalil shahih yang bisa jadi pendukung.” (Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah (1: 401)
5. Syaikh Shalih Al-Munajjid hafizhahullah mengatakan “Adapun mengkhususkan puasa pada bulan Rajab, maka tidak ada hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya atau menunjukkan anjuran puasa saat bulan Rajab. Yang dikerjakan oleh sebagian orang dengan mengkhususkan sebagian hari di bulan Rajab untuk puasa dengan keyakinan bahwa puasa saat itu memiliki keutamaan dari yang lainnya, maka tidak ada dalil yang mendukung hal tersebut.” (Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 75394)
Menurut para ulama banyak hadits yang menjelaskan keutamaan puasa pada bulan Rajab. Namun bila diteliti secara detail maka hadits-hadits itu berkisar antara hadits lemah dan hadits palsu.
Hadits Puasa Rajab yang Populer di Masyarakat
Hadits Pertama
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres