Strategi Pemkot Magelang Turunkan Angka Kemiskinan, Simak di Sini!

Strategi Pemkot Magelang Turunkan Angka Kemiskinan, Simak di Sini!

PADAT KARYA. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz membuka padat karya pemeliharaan sarana dan prasarana RTH di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah, Jumat, 10 Februari 2023.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--magelang ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemkot Magelang kembali merealisasikan program padat karya sebagai solusi menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selama beberapa tahun terakhir, salah satu bagian pemberdayaan masyarakat bentukan pemerintah pusat ini dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, ditandai dengan turunnya jumlah pengangguran dan angka kemiskinan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, program padat karya yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) tahun 2023 tersebut diimplementasikan dalam bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana ruang terbuka hijau (RTH) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai leading sector-nya.

"Kita patut bersyukur karena Kota Magelang termasuk daerah yang terpilih mendapatkan program padat karya. Saya harap, masyarakat bersyukur. Artinya kita dianggap terpilih dan berdaya," kata Aziz, usai membuka program padat karya pemeliharaan sarana dan prasarana RTH DID tahun anggaran 2023 di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah, Jumat, 10 Februari 2023.

Menurut dia, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Para peserta padat karya harus menunjukkan usaha terbaiknya, menjadi bagian proses pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi secara makro di Kota Magelang.

"Kita ingin warga Kota Magelang itu senantiasa bergerak dan berdaya, sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri. Kita harapkan, program padat karya seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadi salah satu instrumen penurunan pengangguran yang berujung pada penurunan angka kemiskinan," ujarnya.

Dia juga berpesan, masyarakat agar senantiasa bekerja dengan penuh semangat dan bahagia. Sebab, dengan semangat kebahagiaan pekerjaan sesulit apapun akan terasa mudah.

"Karakter orang Kota Magelang itu selalu ingin berubah menjadi lebih baik. Kalau ada tawaran pekerjaan misalnya langsung dikejar, tidak ada yang cuma menunggu. Semuanya bergerak, tidak mau hanya berpangku tangan," tandasnya.

Semangat bekerja keras, kata Aziz, sudah menjadi karakter masyarakat Kota Magelang. Hal itu dibuktikan dengan para peserta program padat karya kali ini, justru sebagian diisi para pekerja usia nonproduktif.

"Ini yang patut kita apresiasi, masyarakat kita tidak mau kalau cuma nunggu terima bantuan langsung. Tapi mereka ingin bergerak, bekerja profesional, lalu mendapatkan pendapatan, rezeki. Karakter orang Kota Magelang itu punya semangat juang yang tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman DLH Kota Magelang Dr Yetty Setyaningsih menyebutkan bahwa program padat karya pemeliharaan sarana dan prasarana RTH ini diikuti oleh 160 orang. Ia juga mengakui jika dari ratusan peserta, sebagian juga diikuti kalangan usia lanjut.

"Sebelumnya para peserta sudah melalui seleksi yang dilakukan BP Jamsostek. Usia rentangnya yang disetujui BP Jamsostek adalah 17 hingga 65 tahun. Jadi tidak heran, kalau banyak yang berusia lanjut mengikuti program ini. Yang terpenting mereka dalam kondisi sangat sehat," katanya.

Yetty mengatakan, peserta program padat karya ini akan ditempatkan di 20 titik taman-taman kota yang tersebar di 8 kelurahan. Selama 10 hari kerja, dari tanggal 13-24 Februari 2023 mereka akan melakukan pengecatan sarana dan prasarana taman kota, bangku taman, planter taman, kotak sampah, dan lain sebagainya.

"Selama ini pengecatan dilakukan oleh internal DLH, sekarang melibatkan masyarakat. Harapan kami, adanya keterlibatan masyarakat nanti akan turut merasa sadar dan tergerak, semisal ada aksi vandalisme, mereka bisa mencegahnya, karena merasa pernah bekerja di situ," ucapnya.

Ia menjelaskan, program padat karya secara keseluruhan di DLH Kota Magelang akan diikti 1.039 peserta. Jumlah tersebut terbagi dalam empat bidang dan satu unit pelaksana teknis (UPT).

"Sementara kalau di Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman, kami ada dua kegiatan, yang pertama perawatan sarana dan prasarana taman kota, yang kedua pembuatan taman tema kultur. Khusus perawatan sarana dan prasarana taman kota ini juga kita siapkan menjelang Hari Jadi Kota Magelang," ungkapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres