Masyarakat Magelang Tetap Rukun, Meski Penentuan 1 Syawal Beda Hari

Masyarakat Magelang Tetap Rukun, Meski Penentuan 1 Syawal Beda Hari

Pelaksanaan Shalat Idulfitri di kompleks Akademi Militer Magelang-dokumen Akademi Militer-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Meskipun tahun ini ada perbedaan dalam penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri, namun masyarakat Kota Magelang bisa menyikapinya dengan dewasa dan tetap akur serta rukun.

Hal ini semakin memantapkan Kota Magelang sebagai peraih 10 besar terbaik nasional kota paling toleransi pada tahun 2022.

Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengaku lega karena perayaan Idulfitri 1444 H tetap berjalan lancar dan kondusif.

"Alhamdulillah. Meski penentuan 1 Syawal 1444 H pada hari yang berbeda, tapi kerukunan tetap solid dan terjaga di Kota Magelang," kata Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Sabtu, 22 April 2023.

BACA JUGA : Shalat Id Warga Muhammadiyah di Taman A Yani Kota Magelang Berlangsung Lancar

Menurutnya, hal ini semakin memantapkan prestasi Kota Magelang yang memang layak mendapatkan penghargaan kota paling tertoleran tingkat nasional.

"Toleransi antarpemeluk agama terjaga dengan baik. Apalagi dengan sesama Muslim. Alhamdulillah di Kota Magelang tetap solid dan kondusif," ujarnya.

Dokter Aziz menilai, kerukunan warga Kota Magelang harus senantiasa dijaga.

Ketika Muhammadiyah menggelar shalat Idulfitri pada Jumat, 21 April 2023 lalu, masyarakat lainnya turut serta mengamankan.

Sebaliknya, masyarakat yang sedang melaksanakan shalat Id pun tetap menjaga perasaan warga yang masih berpuasa di hari Jumat.

"Akhirnya perbedaan itu melebur jadi satu ketika pelaksanaan Shalat Idulfitri pada Sabtu, 22 April 2023.

Budaya bertoleransi, tenggang rasa, dan saling empati masih sangat kental di Kota Magelang," ungkapnya.

BACA JUGA : Indeks Kota Toleran Magelang Turun ke Nomor 10, Walikota dr Aziz : Kita Harus Introspeksi

Dokter Aziz menjelaskan, meskipun warga Muhammadiyah telah melaksanakan shalat Idulfitri sehari sebelumnya, tapi hal itu tidak menyebabkan warga saling mencibir.

"Kerukunan dan kebersamaan yang sudah tercipta di masyarakat kita ini haruslah kita jaga dan rawat bersama," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.id