DUH! Ternyata Pelaku UMKM di Wonosobo Belum Melek Digitalisasi

DUH! Ternyata Pelaku UMKM di Wonosobo Belum Melek Digitalisasi

Tim Kadin Indonesia melakukan survei terhadap pelaku UMKM di Wonosobo yang mendapatkan pendampingan.-FOTO : AGUS SUPRIYADI-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Penggunaan aplikasi untuk memudahkan pelaku UMKM menjual secara daring belum sepenuhnya bisa diterima di Kabupaten Wonosobo. Pelaku UMKM masih senang dengan penjualan secara offline.

"Kita terus berupaya mendorong pelaku UMKM di Wonosobo memanfaatkan teknologi digital, dengan menggiring mereka ke digitalisasi UMKM melalui aplikasi Markas," ungkap Ketua Kadin Wonosobo, Dwi Sukatman, saat menerima Tim Kadin Impact Awards di Pendopo Kabupaten, Kamis 25 Mei 2023.

Menurutnya, penggunaan digital marketing secara online akan meningkatkan penjualan, akan tetapi minat UMKM di Wonosobo masih cukup rendah.

BACA JUGA:UNIK! Di Wonosobo Ada Sekolah Tak Punya Guru Bahasa Asing

"Ini tantangan kita bersama, kami pernah membuka pendaftaran ke para pelaku, dari seribu pelaku, yang tertarik hanya seratus.

Padahal melalui penjualan tersebut mereka akan mampu memasak arkan produknya hingga keluar negeri. Sehingga lebih luas. Banyak sekali alasan para pelaku UMKM, maka kita lakukan secara bertahap," ujarnya.

Kadin Wonosobo melihat digitalisasi sebagai langkah untuk membuat UMKM naik kelas dan mampu menghadapi tantangan global.serta dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para pelaku usaha.

BACA JUGA:LUAR BIASA! 12 Guru di Wonosobo Digaji Lewat Program Wirausaha Siswa

"Melalaui aplikasi Markaz UMKM berhasil meningkatkan penjualan tenant sebesar 5-15% secara keseluruhan. Saat ini sudah ada 282 tenant yang bergabung, dan menargetkan sebanyak 500 tenant bergabung hingga akhir tahun 2023 ini.

Sementara itu, Firlie Ganinduto, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika, menyatakan Kadin Indonesia akan terus melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha UMKM dalam keberlanjutan transformasi digital ini.

BACA JUGA:Omzet UMKM Wonosobo Capai Rp3,8 Triliun

“Melalui pendampingan ini, pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan sertainformasi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan usaha mereka, ditambah adanya akses pasar serta kemitraan yang lebih luas," katanya.

Menurutnya, Kadin Impact Award merupakan salah satu program prioritas Kadin Indonesia di tahun 2023 adalah untuk mengapresiasi program-program dari Kadin se-Indonesia yang berdampak positif bagi daerah, dan utamanya melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BACA JUGA:Ratusan Pelaku UMKM Terancam di Wonosobo Tak Bisa Jualan, Kenapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres