SIMAK! Berapa Hari Sebenarnya Takbiran Idul Adha?

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Melantangkan takbir adalah salah satu tradisi yang dilakukan umat Muslim dalam menyambut Hari Raya. Malam jelang Idul Fitri dan Idul Adha, biasanya warga menggemakan takbir selepas Isya hingga menjelang Subuh.

Lantas, apa bedanya takbir jelang Idul Adha dengan takbiran Idul Fitri?

Takbiran merupakan seruan pengagungan kepada Allah SWT yang dilantunkan dengan lantang dan penuh kekhidmatan.

Namun ternyata bacaan takbiran Idul Adha berbeda dengan takbiran Idul Fitri, meskipun memiliki kesamaan untuk mengagungkan kebesaran Allah.

Dalam takbiran Idul Adha, umat Muslim mengucapkan takbir, tahmid, dan tasbih yang khusus dirangkai dengan ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT berupa pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.

BACA JUGA:Tata Cara dan Bacaan Lengkap Sholat Idul Adha, Berikut Penjelasanya

Bacaan takbiran Idul Adha memiliki kekuatan spiritual yang mengingatkan umat Muslim akan keagungan Allah SWT dan pengorbanan yang menjadi keutamaan hari raya.

Takbiran Idul Adha dimulai dikumandangkan pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah.

Berdasarkan pendapat yang dianggap sahih di antara para ulama, takbiran Idul Adha dapat dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) hingga akhir hari tasyrik (tanggal 13 Dzulhijjah), meskipun ada beberapa pendapat yang menyebutkan setelah waktu Ashar.

BACA JUGA:Doa Hari Arafah, Seperti Apa Bacaan dan Keistimewaannya?

Kapan membaca takbiran Idul Adha?

Membaca takbiran Idul Adha dilakukan pada waktu khusus yang dimulai sejak hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah dan berlangsung hingga akhir hari tasyrik, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Dianjurkan untuk melafalkan takbir dengan mengucapkan kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) secara berulang-ulang.

Namun, penting untuk diingat bahwa penentuan waktu dan pelaksanaan takbiran dapat bervariasi tergantung pada otoritas agama atau mazhab yang diikuti.

Sumber: