Hewan Qurban yang Terbaik : Yang Terindah, Tergemuk dan Termahal Harganya

Hewan Qurban yang Terbaik : Yang Terindah, Tergemuk dan Termahal Harganya

Hewan Qurban yang Terbaik : Yang Terindah, Tergemuk dan Termahal Harganya--

MAGELANG EKSPRES- Tak ada amal sholeh yang bisa mengalahkan amal-amal yang dikerjakan pada 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan jihad di jalan Allah dengan mengeluarkan harta, meninggalkan keluarga bahkan berhadapan dengan musuh hingga terluka.

Dan amalan tersebut tak bisa mengalahkan amalan apa pun yang dikerjakan di 10 awal Dzulhijjah.

Namun banyak Muslim yang melalaikan bulan Dzulhijjah. Padahal tidak ada hari-hari sepanjang tahun, dimana semua jenis amal sholeh, baik yang wajib maupun sunnah yang lebih dicintai Allah kecuali amal sholeh yang dikerjakan pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

BACA JUGA:Kesalahan-kesalahan Dalam Qurban yang Masih Ditemui di Masyarakat

Qurban pada hari Idul Adha 10 Dzulhijjah adalah amalan yang afdol.

Kalau tidak memungkinkan qurban pada Idul Adha maka bisa dilakukan pada hari Tasyrik yakni 11,12 dan 13 Dzulhijjah.

Namun jangan asal-asalan untuk memilih hewan qurban. Kalau tidak mampu wajar maka bisa berqurban semampunya.

Tapi bagi yang mampu hendaklah memilih hewan qurban yang paling afdol. Sebab semakin gemuk dan mahal hewan qurban maka semakin utama

Lalu bagaimana hewan qurban yang terbaik?

Yang terindah, tergemuk dan termahal.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam ketika ditanya tentang sahabat yang akan membebaskan budak.

"Budakku banyak lalu mana yang utama?" tanya orang itu.
Kata Rasulullah," Yang paling mahal harganya dan mulia di sisi pemiliknya. Maka itu lebih utama."

BACA JUGA:Qurban Tidak Menjadikan Kita Miskin, Bahkan Allah Bakal Menggantikan dengan yang Lebih Banyak

Adapun keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut,

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres