Sejarah Sumber Air Panas di Kompleks Pemandian Air Hangat Sumberarum Tempuran Magelang

Sejarah Sumber Air Panas di Kompleks Pemandian Air Hangat Sumberarum Tempuran Magelang

Wisata pemandian air panas di Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang ternyata punya sejarah panjang.--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tidak banyak yang tahu jika ternyata sumber panas pemandian air hangat di Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang berasal dari air panas buatan.

Sumber panas yang menghangatkan air di sejumlah tempat pemandian di Tempuran itu merupakan peninggalan perang kemerdekaan Indonesia.

Pada awal perang Jawa 1825, prajurit Pangeran Diponegoro membangun tenda dan kamp-kamp prajurit di Desa Sumberarum, Tempuran.

Di sana mereka mengebor sumber mata air yang ternyata lebih hangat daripada sumber mata air lainnya.

Sejarah itu diungkap salah seorang pengelola pemandian air hangat di Desa Sumberarum Tempuran, Magelang, Imam Fauzan.

BACA JUGA:Lokasi Kompleks Pemandian Air Panas di Desa Sumberarum Tempuran yang Banyak Dicari Masyarakat

Menurut Imam Fauzan, sumber air di Desa Sumberarum ini merupakan mata air buatan yang dibuat para prajurit di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro.

Kala itu prajurit Pangeran Diponegoro tidak mengetahui jika di sana terdapat air hangat. Mereka kemudian memasang pipa dengan peralatan seadanya seperti bambu.

"Setelah bambu-bambu ini disusun, kemudian masuk ke tenda-tenda para prajuritnya Pangeran Diponegoro," ujar Imam Fauzan.

Namun muncul pertanyaan lagi, kenapa bisa di sana mengeluarkan air panas. Padahal Desa Sumberarum bukanlah daerah yang dekat dengan gunung berapi.

Jawaban menurut Imam Fauzan, sumber panas itu diyakini karena adanya sungai bawah tanah di Desa Sumberarum.

"Setelah digali saat itu menurut cerita ada sungai bawah tanah yang menyemburkan air panas. Katanya, sungai bawah tanah inilah yang dijadikan tempat beribadah Pangeran Diponegoro," ungkapnya.

BACA JUGA:Viral Pemandian Air Hangat di Tempuran, Ternyata Sumber Airnya dari Sini

Sayangnya, selama bertahun-tahun lamanya, sumber mata air panas itu tidak tergarap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres