DUH! Siswa Kelas VI di Banyumas Diminta Kenang-kenangan Laptop Seharga 5 Juta

DUH! Siswa Kelas VI di Banyumas Diminta Kenang-kenangan Laptop Seharga 5 Juta

Foto tangkapan layar SD N 1 Bantarwuni Banyumas.-TANGKAPAN LAYAR-GOOGLE MAPS

"Kami tidak pernah meminta laptop. Itu ada tawaran dari wali murid. Dan sudah kami kembalikan Rp5 juta itu," kata Suwarso.

Dia juga menepis tuduhan pemotongan pencairan dana KIP. "Kalau (pemotongan dana) KIP itu tidak benar," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas, Ichya Mahluqie mengatakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi terkait adanya persoalan tersebut.

BACA JUGA:7 Jenis Irama Pembacaan Alquran yang Dipakai Para Imam Masjidil Haram

Ia menjelaskan, mengacu Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah ada tiga pembiayaan yang berasal dari sumbangan tidak diperbolehkan ditentukan secara mengikat meliputi tenggat waktu, besaran jumlah, maupun peruntukannya.

Jika pada kasus tersebut benar terjadi, maka sebenarnya ihwal peruntukan dalam hal ini sudah dilakukan yakni untuk membeli laptop.

"Kalau di SD N 1 Bantarwuni itu bagian dari pungutan, karena mengikat dan sekolah berinisiasi meminta sumbangan masuknya pungutan. Kita akan segera cek," tandasnya.

Ichya Mahluqie juga menegaskan, terkait potongan pencairan dana KIP kepada masing-masing penerima, jika terbukti benar maka sekolah tersebut sudah mempraktikkan gratifikasi.

Saat ini, segala bentuk pelayanan yang ada di sekolah dan Dinas Pendidikan tidak dipungut biaya apapun.

"Jika terbuktin ada gratifikasi maka sanksinya sangat tegas. Nanti akan kita audit dan akan kita kembalikan, jika terbukti benar melakukan pungutan dan gratifikasi," kata Ichya Mahluqie. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: