Pemkot Magelang Targetkan Prevalensi Stunting di Bawah 10 Persen

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang terus berupaya mendorong percepatan penurunan stunting di Kota Magelang, dari 14 persen menjadi dibawah 10 persen di tahun 2024 mendatang.

Sebagai salah satu upaya perwujudan dalam mendukung percepatan penurunan stunting, Pemkot Magelang mengandeng stakeholder lintas sektoral.

Hal itu disepakati melalui penandatanganan piagam perjanjian, di Hotel Atria, Kota Magelang, Kamis, 20 Juli 2023.

"Alhamdulillah stunting di Kota Magelang termasuk yang penurunannya terbaik dibandingkan kota lain. Kemarin, terbukti kita mendapatkan penghargaan Mandala Karya Kencana 2023," ujar Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz di sela Rembug Stuting Tingkat Kota Magelang.

BACA JUGA:Kirab Gunungan di Puncak Gunung Tidar Meriahkan Malam Satu Suro di Magelang

Aziz berpesan, dengan diperolehnya penghargaan Mandala Kencana Kesehatan, dapat dijadikan sebagai pacuan untuk terus kompak bersama turunkan prevalensi stunting.

"Semoga segera turun dari 14 persen jadi dibawah 10 persen atau malah jadi 4 persen. Kita akan kerahkan semua stakeholder, semua ikut. DPMP4KB dan Dinas Kesehatan sebagai OPD utamanya," lanjut Aziz.

BACA JUGA:Begini Cara Mendapat Bantuan Rumah Gratis untuk Masyarakat di Kota Magelang

Dengan kekompakan dan keterlibatan berbagai pihak untuk terus gotong royong, serta didukung dengan sejumlah program yang mulai dikembangkan, penurunan stunting atau bahkan zero stunting bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dicapai.

"Kalau stunting tidak kita selesaikan, nasib generasi ke depan akan semakin menurun. Dan itu tugasnya pemerintah. Pemerintah bukan hanya sekedar memberikan bantuan tapi harus meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat," tutupnya.

BACA JUGA:Berkat Penanangan Stunting, Kota Magelang Berhasil Meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana

Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno. Ia meminta, Pemkot Magelang tetap memfokuskan anggaran stunting untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat secara langsung ke masyarakat.

Dia juga meminta, penanganan stunting di Kota Magelang mampu menjangkau ke lapisan masyarakat hingga sektor terkecil yakni keluarga maupun RT/RW.

"Dengan penanganan stunting menjangkau struktur terkecil di Kota Magelang, saya kain kita bisa meraih target zero stunting pada tahun 2024," katanya. (mg3)

Sumber: magelang ekspres