Kunjungi Pameran Seni Rupa di Lokabudaya, Ada 35 Lukisan Kontemporer Karya Anak Muda Kota Magelang Dipajang

Kunjungi Pameran Seni Rupa di Lokabudaya, Ada 35 Lukisan Kontemporer Karya Anak Muda Kota Magelang Dipajang

Pengunjung di pameran seni rupa "Marasoca Kala" yang menampilkan lukisan kontemporer karya anak muda Kota Magelang.-Heni Agusningtiyas-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - 23 pelukis muda Kota Magelang dengan kisaran usia 18-26 tahun menampilkan karya-karyanya dalam pameran seni rupa bertajuk "Marasoca Kala" di Gedung Lokabudaya Kota Magelang, selama 19-29 Juli 2023.

Sebanyak 35 karya lukisan kontemporer disuguhkan dalam pameran yang dibuka oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang itu.

Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Muhammad Nafi menjelaskan karya-karya para perupa muda memberikan inspirasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya penghargaan atas momentum kehidupan manusia. Sesuai dengan tema pameran "Marasoca Kala", yang dimaksudkan sebagai merekam waktu.

BACA JUGA:Bakar Semangat Pemain Sepakbola Kota Magelang Jelang Porprov, Joko Budiyono : Harapan Itu Selalu Ada

"Berbagai karya mereka menjadi terkesan utopis ketika ditautkan dengan kondisi zaman sekarang di mana setiap orang dilingkupi arus informasi dan komunikasi melalui media sosial dengan penggunaan gawai setiap saat yang tidak lepas dari tangan," kata Nafi, Rabu, 19 Juli 2023 malam.

Ia menjelaskan tentang pentingnya penghargaan terhadap setiap momentum kehidupan di tengah dunia yang terasa bergerak semakin cepat serba instan, dan dominasi teknologi informasi serta media sosial yang melingkupi masyarakat.

"Pameran ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya merenungkan langkah-langkah, melakukan refleksi dan otokritik," ucap dia.

Nafi menjelaskan tentang konsep waktu yang dieksplorasi para seniman muda melalui medium seni rupa kontemporer dalam pameran tersebut.

BACA JUGA:Puluhan Warga Berbondong-bondong Datangi Rumah Mantan Sekda Kota Magelang Joko Budiyono

Mereka, ujar dia, mengajak publik memahami dan merenungkan tentang keberlaluan waktu, perubahan, dan respons terhadap berbagai fenomena kehidupan sehari-hari.

Ia menyebut setiap karya mengungkapkan perspektif unik tentang hubungan antara waktu, lingkungan sekitar, dan manusia sebagai makhluk yang bisa berpikir serta menjalani pengalaman reflektif.

Konsep waktu yang muncul dalam pameran ini, katanya, bisa dilihat mulai dari konsep perspektif historis hingga dimensi individual.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menyampaikan apresiasi terhadap keberanian seniman muda setempat dalam menunjukkan karya-karya mereka di hadapan publik melalui pameran.

"Seniman muda berkarya bukan hal mudah kalau tanpa penerimaan lingkungan. Penerimaan baik kalau ada wadah yang melindungi. Kota Magelang ada wadah dekat alun-alun (Lokabudaya Kota Magelang, red) untuk menunjukkan karya anak-anak muda dan tua. Fasilitasi mereka sehingga karyanya hidup dan makin dikenal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres