Mengawali Muharram, Ratusan Santri Ponpes di Temanggung Turun ke Sungai Bersihkan Sampah

Mengawali Muharram, Ratusan Santri Ponpes di Temanggung Turun ke Sungai Bersihkan Sampah

BERSIHKAN. Sejumlah santri di Ponpes Al Mustofa Tebu Ireng 16 Wadas Kandangan sedang membersihkan sungai dari sampah.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mustofa Tebu Ireng 16 Desa Wadas Kecamatan Kandangan, terjun ke Sungai Simangut desa setempat untuk membersihkan sampah, Kamis 20 Juli 2023.

Kyai Agus Ahmad Yani Al Musthofa Tebuireng 16 mengatakan, di awal bulan Muharam ini, pihaknya memang sengaja melakukan kegiatan bersih sungai. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk sosial masyarakat yang langsung diterapkan dan dilakukan oleh santri.

"Kurang lebih ada 102 santri, mereka secara langsung terjun ke sungai untuk memungut sampah yang ada di sungai tersebut," katanya.

BACA JUGA:Sungguh Bejat, Seorang Ayah di Temanggung Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri Selama 4 Tahun

Terjun langsung ke sungai ini menjadi salah satu bentuk kegiatan belajar untuk menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan.

Menurutnya, kepedulian terhadap alam dan lingkungan memang harus terus diberikan kepada generasi penerus, sehingga ke depan alam dan lingkungan selalu terjaga. Mengingat kondisi alam saat ini sudah sangat butuh penanganan yang serius.

"Ini menjadi salah satu langkah kami untuk mengenalkan alam dan lingkungan kepada para santri, kami bisa membuktikan, santri juga bisa peduli dan merawat alam dan lingkungan," katanya.

Ke depan, lanjutnya, saat sudah terjun di masyarakat, para santri bisa menularkan kecintaan dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.

BACA JUGA:Umbul Jumprit Tetap Penuhi Kebutuhan Air Bersih bagi Masyarakat Temanggung, Meski Kemarau Sekalipun

"Kami bekerja sama dengan dinas terkait untuk mengangkut sampah yang sudah diambil dari sungai tersebut," katanya.

Ia berharap ke depan, alam dan lingkungan di sekitar ponpes dan lingkungan tempat tinggal para santri bisa lebih terjaga dan lebih baik.

"Harapan kami setelah selesai di pondok, para santri kami bisa menjadi virus cinta lingkungan dan peduli alam kepada kepada masyarakat," harapnya.

Ghofar salah satu santri di ponpes tersebut menuturkan, sejauh ini santri dikenal hanya bisa mengaji dan mengaji, dengan kegiatan seperti ini bisa membuktikan bahwa santri juga mempunyai jiwa sosial dan peduli terhadap alam dan lingkungan.

"Kami akan buktikan kepada masyarakat, kecintaan kami terhadap alam dan lingkungan, kami juga akan berusaha mengenalkan. Kepada masyarakat betapa pentingnya alam dan lingkungan bagi kehidupan," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres