Sedekah Laut Kertojayan Purworejo, Ingatkan Pentingnya Rawat Budaya Lokal

Sedekah Laut Kertojayan Purworejo, Ingatkan Pentingnya Rawat Budaya Lokal

SEDEKAH LAUT. Tradisi Sedekat Laut menyedot perhatian ribuan warga di Pantai Genjik Desa Kertojayan Kecamatan Grabag-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Nelayan Langgeng Raharjo di Pantai Genjik Desa Kertojayan Kecamatan Grabag menggelar ritual tasyakuran atau sedekah laut dengan melarung sesaji berupa kepala kambing dengan kriteria khusus ke tengah laut Samudera Hindia, Minggu 13 agustus.

Adanya tradisi tersebut diharapkan mampu menguatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kearifan budaya lokal.

Sedekah laut tahun ini merupakan hasil kerja sama Pemdes Kertojayan dengan Dindikbud Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:TNI Purworejo Bantu Operasi Katarak Gratis

Kegiatan dihadiri antara lain Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Anggota DPRD Purworejo komisi IV Rani Sumadianingrum S Farm, Kepala Dindikbud Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi  Sulistyono, Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu SH SIK MM, Kadin LHP Wiyoto Harjono ST, KadinsosdaldukKB Achmad Zaenudin SIP, Kalak BPBD Haryono Ssos, serta Forkopimcam Kecamatan Grabag.

Dalam sambutannya, Yuli Hastuti mengapresiasi nelayan Langgeng Raharjo Desa Kertojayan yang telah mengadakan sedekah laut yang menjadi agenda tahunan dan daya tarik wisata andalan.

"Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini," katanya.

Menurutnya, sedekah laut merupakan tradisi yang sudah lama ada di masyarakat, khususnya masyarakat pesisir pantai. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur  kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki yang telah diberikan, berupa hasil laut yang melimpah.

"Sudah sepantasnya nelayan selalu bersyukur atas karunia yang telah diberikan dan senantiasa berdoa agar hasil laut selalu melimpah serta selalu diberikan keselamatan selama melaut. Tradisi sedekah laut juga sebagai sarana menjalin silaturahmi antar sesama nelayan serta menjadi wahana untuk saling berbagi dan bertukar informasi tentang kegiatan melaut," ujarnya.

BACA JUGA:Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti: Karnaval Jangan Sekadar Rutinitas Belaka

Wabup berpesan untuk terus menjaga budaya Indonesia sebagai bangsa yang besar masyarakatnya senantiasa terus menghargai dan menjunjung tinggi budaya.

"Acara sedekah laut dan seni tradisional kuda kepang terus berkembang dan tumbuh sebagai kekayaan seni budaya tradisional. Saya berharap, seni kuda kepang ini dapat terus dilestarikan dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan, " harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Dindikbud Provinsi Jawa Tengah Sulistyono mengatakan sedekah laut ini merupakan hasil dari kolaborasi Pemdes Desa Kertojayan dan Dindikbud.

"Sesuai dengan arahan Ibu Kepala Dindikbud Provinsi Jateng kami menggalakkan program rumah budaya. Rumah budaya ini tidak hanya dalam arti bentuk bangunan saja, tetapi kegiatan yang didalamnya terdapat unsur budaya. Seperti gelaran sedekah laut ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres