Toleransi Kota Magelang Diwujudkan Melalui Gelar Doa Bersama Lintas Agama di Malam Kemerdekaan

Toleransi Kota Magelang Diwujudkan Melalui Gelar Doa Bersama Lintas Agama di Malam Kemerdekaan

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengunjungi Kelenteng Liong Hok Bio ketika malam tasyakuran HUT RI digelar, Rabu 16 Agustus 2023 malam-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Malam tirakatan dan doa bersama mewarnai malam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI di Kota Magelang, Rabu, 16 Agustus 2023 malam lalu. Tidak hanya ratusan umat Muslim, umat dari agama Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu juga turut terlibat dalam doa bersama itu di tempat peribadatan masing-masing.

Para pejabat, aparatur sipil negara (ASN), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kota Magelang yang hadir pada malam itu di kompleks Alun-alun Kota Magelang begitu khusuk berdoa untuk keselamatan RI dan Kota Magelang, juga ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ratusan umat Muslim menggelar doa bersama di Masjid Agung Kauman, umat Katolik dan Kristiani berada di Gereja Paroki Ignatius dan GPIB Bethel Jalan Alun-alun Utara.

Sedangkan umat Buddha dan Konghucu berada di kompleks Kelenteng Liong Hok Bio.

BACA JUGA:Walikota Magelang Kukuhkan 44 Anggota Paskibraka Tingkat Kota Tahun 2023

Doa bersama lintas agama ini, menurut Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz adalah representasi dari sikap toleransi dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan di Kota Magelang, khususnya saat momentum kemerdekaan RI.

“Konghucu, Hindu, Budhha, Kristen, Katolik, dan Islam semua khidmat guyub dalam kebersamaan. Ini adalah bukti bahwa masyarakat kita heterogen dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama, antarsuku, antaretnis, ras, dan golongan,” ujar Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz.


Malam tasyakuran Kemerdekaan RI di Kota Magelang--

Ia juga mengaku bersyukur karena peringatan HUT RI tahun 2023, pandemi Covid-19 sudah resmi menjadi endemi. Sehingga kegiatan dan perayaan 17 Agustus bisa semarak lagi digelar.

Ia menjelaskan bahwa doa bersama lintas agama ini selain sebagai cerminan masyarakat Kota Magelang yang menjunjung tinggi toleransi juga sebagai momentum refleksi dan mendoakan terhadap jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan.

”Mari kita mendoakan bangsa supaya menjadi bangsa yang besar dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Terus melaju untuk Indonesia maju,” kata dr Aziz.

BACA JUGA:SMP Mutual Kota Magelang Raih 5 Medali di Ajang International Karate Championship

Menurutnya, kebersamaan lewat doa lintas agama ini adalah wujud nyata keberhasilan program unggulan Pemkot Magelang yakni Programis.

“Termasuk penanaman nilai-nilai keagamaan di tiap kampung religi, sehingga Kota Magelang senantiasa menjunjung tinggi toleransi dan menghargai perbedaan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres