Seniman Mancanegara, Jogja dan Temanggung Bakal Berkolaborasi di JIFest, Catat Tanggalnya!

TEMANGGUNG, MAGELANG EKSPRES - Java Internasional Festival (JIFest) akan menghadirkan seniman mancanegara. Mereka akan berkolaborasi dengan seniman asal Jogja dan seniman asli TEMANGGUNG dalam ajang seni budaya tahunan ini.

Panitia JIFest Suroyo menyebutkan, JIFest tahun 2023 ini akan menghadirkan seniman dari Ekuador dan Jepang. Dalam rencananya seniman dari dua negara ini akan menyuguhkan teater, tari dan musik.

Namun, secara pasti belum diketahui para seniman dari dua negara dan Jogja serta seniman Temanggung ini menyuguhkan cerita atau pertunjukan seni seperti apa.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Wakil Bupati Temanggung Usai Kecelakaan dan Harus Jalani Operasi

"Kepastian mereka akan tampil dalam JIFest memang sudah pasti, hanya saja apa yang akan disuguhkan ke masyarakat Temanggung masih dalam rancangan, bisa cerita dari Temanggung atau ada kolaborasi cerita antara Indonesia dengan kedua negara itu, tentunya dalam dunia seni," katanya.

Ia berharap, dengan mendatangkan seniman dari luar negeri ini, bisa menjadi ajang belajar bagi seniman lokal, bagaimana mengolah seni menjadi bingkisan yang lebih menarik untuk dinikmati semua kalangan masyarakat.

Selain menghadirkan seniman mancanegara lanjut Suroyo, kesenian lokal Temanggung dan sejumlah kelompok kesenian dari Cilacap, Purworejo dan Wonosobo.

"Jaran kepang, Bangilun, Warokan, Topeng Ireng, Soreng dari Magelang, Dolalak dari Purworejo, Lengger dari Cilacap, dan kolaborasi teater sanggar art Solo akan menghibur masyarakat dalam ajang JIFest ini," jelasnya.

BACA JUGA:Temanggung Targetkan 11.236 Siswa Dapatkan Imunisasi Campak dan Rubella di Tahun 2023

Selain kesenian tambah Suroyo, agenda kegiatan JIFest yang akan dimulai tanggal 25-27 Agustus 2023 ini juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan lain di antaranya, pameran motor antik, lomba menyanyi, lomba mewarnai dan kegiatan lainnya.

"Tentunya akan ada bazar UMKM bertempat di Pendopo Pengayoman, ada stand kopi, lembutan dan produk lokal lainnya," katanya.

Puncak acara ini akan dilakukan wiwit panen tembakau dan kopi. Tradisi tahunan menjelang panen raya tembakau akan dilakukan pada tanggal 27 Agustus dengan peserta sebanyak kurang lebih 1500 petani akan ikut andil dalam tradisi ini.

"Harapannya bisa menjadi agenda tahunan yang tidak pernah putus, sehingga selain masyarakat bisa terhibur, panen raya tembakau dan kopi di setiap tahunnya bisa sesuai dengan harapan petani," harapnya. (set)

Sumber: magelang ekspres