4 Sehat 5 Sempurna Sudah Tidak Relevan, Yuk Kenalan Sama Isi Piringku
![4 Sehat 5 Sempurna Sudah Tidak Relevan, Yuk Kenalan Sama Isi Piringku](https://magelangekspres.disway.id/upload/beb56b62d74c5bbb003a6b19676a394f.jpg)
4 Sehat 5 Sempurna Sudah Tidak Relevan, Yuk Kenalan Sama Isi Piringku-Cats Coming-Pexels
MAGELANG EKSPRES -- Anda pasti tidak asing dengan konsep “4 Sehat 5 Sempurna“ bukan?.
Dilansir dari Kementrian Kesehatan, konsep tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof Poerwo Soedarmo pada tahun 1952.
Empat sehat lima sempurna mengacu pada makanan pokok karbohidrat, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan dan disempurnakan oleh susu.
Namun konsep ini sudah tidak digunakan dan digantikan dengan pedoman gizi seimbang yang disebut “Isi Piringku”.
BACA JUGA:Menu Diet Sehat: Panduan Makan Seimbang untuk Kesehatan Optimal
Apa sebenarnya yang membedakan 4 Sehat 5 Sempurna dengan Isi Piringku? Yuk cari tahu :
1. Pesan yang ingin disampaikan
Pada konsep 4 Sehat 5 Sempurna, pesan yang ditekankan adalah aturan jenis makanan yang dikonsumsI.
Terdiri dari empat sehat yaitu karbohidrat, lauk-pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan. Lalu disempurnakan oleh susu.
Sedangkan dalam konsep Isi Piringku tidak hanya mengatur jenis makanan yang harus dikonsumsi, tetapi juga memberikan informasi terkait porsi yang sebaiknya dikonsumsi agar bisa memenuhi kebutuhan gizi dalam satu kali makan.
2. Susu sebagai bagian dari lauk, bukan penyempurna
Pada konsep 4 Sehat 5 sempurna, susu dikategorikan sebagai minuman tersediri yang dianggap sebagai penyempurna.
Sedangkan dalam konsep Isi Piringku, susu termasuk kedalam jenis lauk-pauk yang keberadaannya dapat digantikan oleh lauk-pauk lainnya, bukan penyempurna.
BACA JUGA:11 Mitos Seputar Jerawat yang Jarang Diketahui
3. Aturan porsi makanan yang masuk
Pada konsep 4 Sehat 5 Sempurna tidak menerapkan aturan porsi. Ketika sudah mengosumsi karbohidrat, lauk, sayur, buah, dan susu meskipun dalam jumlah yang sedikit, maka dianggap memenuhi nutrisi dan sehat.
Sedangkan dalam Isi Piringku jika Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tinggi lemak, tetapi sedikit protein dan sayur, maka dianggap tidak memenuhi gizi seimbang.
Pola makan ini diperbaharui pada konsep Isi Piringku yang mengatur kuantitas atau jumlah makanan yang masuk dalam satu kali makan.
Lalu bagaimana pedoman gizi seimbang sesuai dengan Isi Piringku? Simak penjelasan berikut :
1. Makanan pokok dan lauk-pauk
Jika diibaratkan sajian dalam satu piring, maka setengah piring diisi oleh makanan pokok dan lauk pauk. Makanan pokok mengambil 2/3 dari porsi setengah piring, sedangkan 1/3 lainnya diisi oleh lauk-pauk.
Makanan pokok dapat berupa nasi ataupun karbohidrat pengganti lainnya seperti umbi-umbian, jagung, roti, pasta.
Sebagai gambaran, dalam satu piring disarankan mengonsumsi makanan pokok sekitar 150 gram nasi, atau diganti 300 gram kentang, bisa juga 75 gram mie kering.
Untuk lauk-pauk terdiri dari lauk hewani seperti ayam, telur, daging, ikan, susu, dan lauk nabati seperti tempe, tahu, kacang-kacangan.
Disarankan mengonsumsi kurang lebih 70-80 gram protein hewani, dan 50-100 gram protein nabati dalam satu kali makan.
BACA JUGA:Cegah Jerawat Sebelum Datang! Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dilakukan
2. Sayur dan Buah
Setengah piring selanjutnya diisi dengan sayuran dan buah-buahan, dengan 2/3 porsi sayur, dan 1/3 buah-buahan.
Porsi sayur yang direkomendasikan adalah 150 gram atau setara dengan satu mangkok sedang.
Untuk buah-buahan disarankan mengonsumsi 50-150 gram buah menyesuaikan dengan kalori yang terdapat pada buah.
Selain pedoman mengenai makanan, Isi Piringku memuat ajakan untuk mengonsumsi 8 gelas air perhari, melakukan aktivitas fisik selama 30 menit perhari, serta rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum dan sesudah makan (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: