Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah Molor, Wabup Wonosobo : Pengerjaannya Sangat Mepet
EVALUASI. Sambutan Wakil Bupati, Gus Albar dalam acara "Evaluasi Pendampingan Paket Strategis Daerah" di Barat Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (5/9). -Istimewa-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) WONOSOBO menetapkan terdapat 10 agenda pembangunan masuk ke kategori proyek strategis daerah dari total 16 proyek yang sedang digenjot selesai hingga akhir tahun 2023.
Namun Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Wonosobo, Muhammad Albar mengatakan ada salah satu proyek infrastruktur yang pengerjaannya ditarget selesai hanya dalam kurun waktu tiga bulan semenjak pertengahan Bulan September mendatang.
"Menurut saya mepet sekali. Pengerjaan baru dimulai pertengahan September, dan harus selesai November. Saya khawatir karena buru-buru, hasilnya jadi kurang maksimal," kata Wakil Bupati Wonosobo yang akrab dipanggil Gus Albar, Selasa (5/9).
BACA JUGA:Pengakuan Kajari Wonosobo, Distribusi BLT Minim Koordinasi
Gus Albar mengatakan, proses pengerjaan proyek utamanya yang termasuk ke dalam proyek strategis daerah seharusnya sebisa mungkin sudah dapat dikerjakan pada Bulan Juni atau Juli di setiap tahunnya.
Dengan memetakan waktu rencana pengerjaan, maka pembangunan di Kabupaten Wonosobo akan jauh lebih maksimal serta dapat segera terselesaikan.
"Menurut saya kok bagusnya pengerjaan semua proyek itu di pertengahan tahun antara Juni - Juli agar tidak numpuk di akhir tahun. Sehingga masih banyak waktu longgar untuk bisa menyelesaikan pembangunan," saran Gus Albar.
"Ya meskipun sebagian besar sudah banyak yang berjalan sudah lama dan hampir selesai, tapi masih ada satu proyek lagi yang baru akan digarap. Cuma tiga bulan, takutnya nanti gelagapan karena deadline," lanjutnya.
BACA JUGA:70 Persen Penginapan di Wonosobo Belum Penuhi Standar pelayanan
Dikatakan, Gus Albar menghendaki agar segala proses pra pelaksanaan proyek tersebut sekiranya bisa dilakukan di awal tahun. Namun pernyataannya disangkal oleh pihak PBJ. Pasalnya, persiapan perencanaan pembangunan diakui cukup sulit dan membutuhkan waktu yang panjang.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Kabag. PBJ) Wonosobo, Nugroho Seto menilai dokumen pengadaan barang dan jasa itu harus melalui banyak pertimbangan hingga bisa tercetus kira-kira kapan pelaksanaan proyek dapat direalisasikan.
"Ibarat orang mau menjahit, maka perlu bahan yang cukup untuk menghasilkan sebuah produk. Sama seperti dalam pengadaan barang dan jasa, kita perlu mengkaji terus terkait dokumen kelengkapannya agar tidak mencederai aturan-aturan berlaku," terang Kabag. PBJ Kabupaten Wonosobo, Nugroho Seto.
BACA JUGA:Tahun 2023, Empat ASN di Wonosobo Dipecat
Dirinya mengaku proses tersebut bukan hal yang mudah. Menurutnya kelengkapan dan kesesuaian administrasi perlu digodok matang supaya tidak melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres