Cerita Rakyat Gunung Sumbing dan Sindoro tentang Kutukan dan Rasa Iba Terhadap Saudara

Cerita Rakyat Gunung Sumbing dan Sindoro tentang Kutukan dan Rasa Iba Terhadap Saudara

Cerita Rakyat Gunung Sumbing dan Sindoro tentang Kutukan dan Rasa Iba Terhadap Saudara-TANGKAPAN LAYAR-@BorinVlod YOUTUBE

Ketika mereka tiba di ladang, sang adik dengan senang hati langsung melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh orangtua mereka.

Sementara sang kakak hanya berkeliling ladang dan bermain-main semata.

Meskipun orangtua memberikan perintah untuk bekerja di ladang seperti biasa, sang kakak hanya bersantai dan bermain.

Di sisi lain, sang adik tetap tekun dan rajin membantu orangtua dalam pekerjaan.

Suatu ketika, tanpa sepengetahuan si kakak, ayah mengawasi pekerjaan kedua anaknya. Akhirnya, ayah mengetahui bahwa sang adik yang selama ini begitu rajin dan membantu pekerjaan dirinya.

Dari situ ayah mengetahui bahwa anak pertamanya seringkali bermalas-malasan. Kemudian, dalam beberapa hari berikutnya, sang ayah tetap mengawasi kedua anaknya secara diam-diam.

BACA JUGA:6 Alasan Pembangunan Jembatan Jawa-Bali yang Hanya Sekadar Mitos Meskipun Cuma 5 Km

Namun, ternyata keadaan tersebut tidak pernah berubah, di mana sang adik selalu bekerja dengan rajin sementara sang kakak hanya bermalas-malasan.

Mengetahui hal tersebut, sang ayah menjadi marah. Dia tak segan memarahi sejadi-jadinya kepada sang kakak.

Namun, tak disangka-sangka, bukannya sang kakak menjadi sadar, ia justru menolak. Kemarahan ayah semakin memuncak, hingga akhirnya ia memukul wajah putra sulungnya.

Akibat pukulan tersebut, luka di bibir sang kakak semakin parah. Namun, karena sifat keras kepala sang kakak, ia justru melawan ayahnya.

Melihat perkelaihan saudaranya dan ayahnya itu, sang adik tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk menghentikan perkelahian mereka.

Kemudian, karena ayah begitu marah terhadap perilaku anak pertamanya, tanpa sadar ia mengucapkan kutukan dengan suara keras dan emosi yang tak terbendung. Anak sulungnya dikutuk menjadi gunung.

BACA JUGA:Mitos Gunung Slamet, Nomor 7 Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Bakal Terbelah

Pada saat yang sama, langit yang sebelumnya cerah tiba-tiba menjadi gelap dan disertai dengan petir yang menyambar-nyambar serta hujan yang sangat deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: