5 Alasan Tempat Wisata di Magelang yang Dulu Viral tapi Sekarang Tutup karena Sepi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Wisata viral khas top selfie kian diminati sejak tahun 2017 hingga 2020. Sayangnya pamor top selfie meredup saat pandemi Covid-19 dan sukar bangkit kembali.

Di Magelang sendiri, marak bermunculan wisata  dengan trend top selfie.

Tempat wisata itu dibangun dengan latar belakang pemandangan atau hamparan bunga warna warni.

Termasuk juga wisata foto selfie yang dilengkapi bangunan miniatur keajaiban dunia.

Sebut contoh seperti Taman Ramadanu, Bukit Mangir, Taman Sleker Bandongan, Top Selfie Kragilan, hingga Wisata Delimas di Windusari, Kabupaten Magelang.

Sayangnya, tempat-tempat wisata itu mulai meredup sejak pandemi Covid-19 saat pemerintah mengumumkan adanya pembatasan mobilitas masyarakat.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Gunung Sumbing dan Sindoro tentang Kutukan dan Rasa Iba Terhadap Saudara

Namun pada tahun 2020 lalu, di saat sejumlah tempat wisata mulai moncer seperti Silancur Highland, Mangki Sky View, hingga Nepal Van Java, beberapa destinasi wisata buatan ini makin ditinggalkan.

Hal ini berarti bahwa jejak positif tempat wisata baru ini, tak bisa diikuti jejaknya dengan tempat wisata yang lebih senior.

Tempat wisata yang mengandalkan tagar “Top Selfie” ini terkesan tertutup dan enggan membuka inovasi untuk menggeliatkan kembali okupansi wisatawan di masa pandemi.

Walhasil, mereka yang gagal mempertahankan citra wisata, justru semakin sulit menyaingi arena kompetisi antar destinasi wisata.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Magelang untuk Pelajar yang Berbudget Minim, Dijamin Masuknya Gratis!

Berikut ini Magelang Ekspres merangkum 5 alasan wisata top selfie makin sepi sehingga terpaksa tutup sementara hingga permanen.

1. Pengelolaan Kolektif

Sumber: