Kelompok Disabilitas Purworejo Dilatih Profesional Pasarkan Produk Batik Jumputan
MEMBATIK. Kelompok Disabilitas di Desa Bragolan Kecamatan Purwodadi dilatih membatik hingga memasarkannya secara digital di balai pertemuan desa setempat.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres
"Pelatihan bertujuan agar produk batik jumputan yang selama ini masih terbatas baik dari segi kuantitas dan kualitas dapat berkembang dan meningkatkan omset penjualan serta memiliki keunggulan bersaing dengan industri sejenis," bebernya.
Ahmad Muzaki menambahkan, pelatihan pada tahap ketiga pada tanggal 19 September 2023 dikhususkan untuk pemasaran digital.
Pelatihan diisi oleh narasumber Haris Aprianto Setiawan, dari Forum UMKM Kabupaten Purworejo. Dari hasil diskusi saat pelatihan, branding telah disepakati untuk mengangkat batik karya kelompok difabel Desa Bragolan dengan ciri khas Batik yang menggunakan pewarna alami.
BACA JUGA:Tanah Kas Desa di Purworejo Diduga Diserobot Warga
"Untuk nama (produk) selama ini masih menggunakan branding Karya Sejati," ucapnya.
Selain itu, sambungnya, pada pelatihan tahap 3 para kelompok difabel juga mendapat materi terkait Pelatihan Konten Digital/ Digital Marketing yang disampaikan oleh Bagas Setyanto.
"Dimana pada sesi ini para pendamping dan disabilitas diajarkan cara membuat konten digital, dari pengambilan gambar, editing video, sampai upload di media sosial dan juga membuat akun di Instagram/Facebook Ads Melalui Fitur Boost Post serta beberapa platform marketplace seperri shopee," terang Muzaki.
Program ini diharapkan dapat mengembangkan usaha batik jumputan, serta membangun kemandirian serta jati diri para penyandang disabilitas utamanya di Desa Bragolan.
"Membangun kemauan dan potensi sumberdaya, berupa kemampuan dan kekuatan untuk hidup melalui proses pembinaan dan bantuan teknis maupun bimbingan," tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres