Termasuk Perbuatan Ghuluw, Menyanjung dan Memuji Rasulullah Secara Berlebihan, Hukumnya Haram!

Termasuk Perbuatan Ghuluw, Menyanjung dan Memuji Rasulullah Secara Berlebihan, Hukumnya Haram!

Termasuk Perbuatan Ghuluw, Menyanjung dan Memuji Rasulullah Secara Berlebihan, Hukumnya Haram!--

MAGELANG EKSPRES-Sikap ekstrim, berlebihan dalam agama yang dalam bahasa Arab disebut Al-Ghuluw, hukumnya haram. Islam melarang umatnya bersikap Al-Ghuluw dalam masalah aqidah, ibadah maupun muamalah.

Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam melarang keras semua umat Islam untuk menyanjung dirinya. Beliau juga melarang umatnya meniru dan menyerupai aqidah dan keyakinan orang-orang Nashrani di mana mereka telah bersikap ekstrim, bersikap ghuluw atau berlebihan di dalam menyanjung dan memuji Nabi Isa bin Maryam.

BACA JUGA:Contoh Sikap Ghuluw yang Dilarang dalam Islam dan Hukumnya

Ustadz Muhammad Wasitho dalam kajian Madeenah (Madrasah Diniyyah) menjelaskan  para ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah berdasarkan dalil-dalil syar'i dari ayat Al-Qur'anul karim maupun hadits-hadits Rasulullah  Shallallahu Alaihi wa Sallam yang shahih bahwa sikap Al-Ghuluw (berlebihan dan ekstrim) dalam beragama baik dalam perkara aqidah, maupun ibadah maupun muamalah hukumnya adalah haram.

Banyak sekali, ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadits-hadits syar'i yang melarang keras dan memberikan peringatan keras serta menjelaskan tentang bahaya daripada sikap ekstrim tersebut bagi pelakunya di dunia maupun di akhirat.

Dalil dalam Al Qur'an

Di antara dalil syar'i dari Al-Qur'an yang menunjukkan haramnya bersikap ghuluw (ekstrim dan berlebihan) dalam beragama,

Firman Allah di dalam surat An-Nisaa ayat 171,

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ

Yang artinya, "Wahai ahlul kitab! Janganlah kalian bersikap ghuluw (melampaui batas) dalam agama kalian dan jangan pula kalian mengucapkan atas nama Allah kecuali kebenaran (yang benar)."

Dalil berikutnya yaitu firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 77,

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ

Yang artinya, "Katakanlah wahai Muhammad! Wahai ahlul kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan atau bersikap melampaui batas dengan cara yang tidak benar dalam agama kalian.

BACA JUGA:Ya'juj dan Ma'juj Bakal Buat Kerusakan, Sekarang Masih Dikerangkeng dalam Dinding Raksasa oleh Zulqarnain

Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya sebelum kedatangan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia dan mereka tersesat dari jalan Allah yang lurus."

Ayat ini menjelaskan kepada kita dengan jelas dan gamblang tentang larangan bersikap Al-Ghuluw (berlebihan dan ekstrim) dalam urusan agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: