8 Lelah yang Disukai Rasulullah, Semua Jaminannya Surga Asalkan Ikhlas

8 Lelah yang Disukai Rasulullah, Semua Jaminannya Surga Asalkan Ikhlas

8 Lelah yang Disukai Rasulullah, Semua Jaminannya Surga Asalkan Ikhlas --

MAGELANG EKSPRES-Rasa lelah yang dilakukan manusia demi menjalankan perintah Allah Subhanahu Wata'ala dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam tak ada balasan yang setimpal kecuali akan dimasukkan surgaNya. Asalkan semua dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan pahala dari Allah Ta'ala.

Tak ada kelelahan yang sia-sia yang dilakukan oleh hambaNya kecuali Allah Ta'ala akan memberikan pahala yang setimpal. Bahkan Allah menjamin surga bagi umatnya yang rela berlelah-lelah dalam melaksanakan amal kebajikan ikhlas karena Allah semata.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pun sangat senang terhadap umatnya yang melakukan amal kebaikan meskipun harus rela berlelah-lelah demi melaksanakan perintah Allah Ta'ala. Berikut 8 rasa lelah yang disebutkan dalam Al Qur'an dan disukai Rasulullah :

1. Lelah dalam kesusahan dan sakit  (QS 2 : 155)

Surat Al-Baqarah Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Arab-Latin : Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn

Artinya : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Dan kami akan benar-benar menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan dan kekurangannya harta karena kesulitan dalam mendapatkannya atau hilang sama sekali. Dan dari jiwa dengan terjadinya kematian atau mati syahid dijalan Allah, dan dengan berkurangnya buah-buahan kurma, anggur, dan biji-bijian karena sedikitnya hasil panen atau rusak.

Dan berilah kabar gembira -wahai nabi- kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi persoalan ini dan persoalan-persoalan yang serupa dengan apa-apa yang membahagiakan mereka dan menyenangkan mereka berupa kesudahan yang baik di dunia dan akhirat.

2. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh (QS 3 : 79)

Surat Ali ‘Imran Ayat 79

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ ٱللَّهُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا۟ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا۟ رَبَّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ ٱلْكِتَٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ

Arab-Latin : Mā kāna libasyarin ay yu`tiyahullāhul-kitāba wal-ḥukma wan-nubuwwata ṡumma yaqụla lin-nāsi kụnụ 'ibādal lī min dụnillāhi wa lāking kụnụ rabbāniyyīna bimā kuntum tu'allimụnal-kitāba wa bimā kuntum tadrusụn

Artinya : Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: