Pelaku Pembakar Sepeda Motor dan Bentrok di Muntilan Magelang Tak Diproses Hukum

Pelaku Pembakar Sepeda Motor dan Bentrok di Muntilan Magelang Tak Diproses Hukum

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi menyatakan bahwa bentrokan antara dua kelompok yang berafiliasi dengan partai politik (parpol) di itu tidak akan diproses secara pidana karena dianggap telah selesai.--

Selain kendaraan, terdapat juga tiga rumah yang mengalami kerusakan. Salah satunya adalah panti asuhan.

BACA JUGA:Bukan Cuma 1, Tapi Ada Beberapa Sepeda Motor Dibakar Saat Bentrok Massa di Muntilan Magelang

Terkait bentrok yang menghebohkan tersebut, dijamin tidak memengaruhi hubunan antara PDIP dan PPP di tatanan daerah maupun pusat.

"Khususnya di DIY dan nasional juga tidak akan memengaruhi dalam kebersamaan menyongsong Pemilihan Presiden 2024," kata Sekretaris DPD PDIP DI Jogjakarta, Totok Hedi Santosa.

Saat ini, PDIP dan PPP berkoalisi mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan, GPK sendiri adalah organisasi sayap pemuda dari PPP.

BACA JUGA:Bentrok di Muntilan Magelang Mulai Memasuki Pemukiman, Warga Diminta Jangan Keluar Rumah!

Berdasarkan rilis kepolisian, kericuhan yang terjadi bermula pada pukul 15.15 WIB, ketika laskar simpatisan PDIP Jogja usai menggelar acara Banteng #3 Metu Kandang sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Lapangan Soepardi, Mungkid.

Sempat timbul aksi pelemparan batu terjadi di wilayah Prumpung, Muntilan, setelah Laskar BSM PDIP hendak kembali ke Jogjakarta,

Usut punya usut, rupanya massa PDIP ini sudah dicegat oleh kelompok lain yang diduga kuat adalah Gerakan Pemuda Kabah (GPK).

Massa GPK ini merasa tidak terima, lantaran bendera partai politik mereka PPP diturunkan oleh oknum simpatisan PDIP di Pabelan, Mungkid.

BACA JUGA:Dukung Pemilu Damai, Polsek Secang Magelang Gelar Lomba Merpati Kolong

Tidak hanya itu, massa dari GPK semakin marah karena bendera Palestina di jalanan Magelang-Jogja juga turut diturunkan.

Padahal, saat ini, mayoritas kelompok GPK sedang gencar-gencarnya memberikan dukungan terhadap warga di Gaza Palestina, yang sedang mengalami konflik dengan Israel.

Lantas pada pukul 15.30 WIB, simpatisan PDIP yang bernama Laskar BSM berjumlah 200 orang dicegat massa GPK di pertigaan Tape Ketan Muntilan.

Aksi menghadang massa tersebut dilakukan simpatisan GPK lantaran tidak terima, bendera parpol mereka diturunkan, termasuk juga bendera Palestina. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: