Harga Tembakau Temanggung Ditaksir 70 - 80 Ribu

Harga Tembakau Temanggung Ditaksir 70 - 80 Ribu

JEMUR. Salah satu petani tembakau sedang menjemur tembakau pada musim panen raya 2023.-foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres-magelangekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Harga jual tembakau rajangan kering sepanjang panen raya 2023 diperkirakan antara Rp70.000 sampai dengan Rp80.000 per kilogram, meskipun ada harga yang dibawah atau diatasnya harga tersebut.

"Itu harga rata-rata, mungkin bisa jadi ada yang dibawah harga Rp70.000 atau bahkan ada yang harganya lebih dari Rp80.000 per kilogram,"kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto Minggu kemarin.

Ia mengatakan, tahun ini perwakilan pabrikan tidak membeli tembakau grade A, B dan C, rata-rata perwakilan pabrikan rokok di Temanggung membeli tembakau dengan grade C+ , D hingga grade terbaik, pembelian dengan grade ini sangat mempengaruhi harga jual tembakau.

BACA JUGA:Sambut Hari Santri 2023, Santri Al Musthofa Tebuireng Temanggung Bagikan Paket Sembako

Sampai saat ini lanjutnya, masih ada beberapa petani yang panen raya, terutama petani tembakau di lereng gunung Sumbing seperti di Kecamatan Tlogomulyo dan Selopampang.

"Jadi kemungkinan tembakau dengan grade terbaik masih ada, karena daerah lereng gunung sumbing memang terkenal sebagai penghasil tembakau srintil,"terangnya.

Terkait dengan produktivitas sendiri lanjutnya, panen raya tahun ini belum ada peningkatan produktivitas, apalagi saat ini kemarau datang lebih awal. Dalam satu hektar tanaman tembakau bisa menghasilkan antara 7 kuintal hingga 9 kuintal tembakau rajangan kering.

Sedangkan tembakau dari luar daerah katanya, pada panen raya tahun ini sepertinya tidak banyak tembakau dari luar daerah masuk Temanggung, karena harga jual tembakau di luar daerah juga sudah tinggi.

BACA JUGA:Tembakau Srintil Mulai Diolah, Petani Temanggung Berharap Peroleh Harga Terbaik

"Dari informasi yang saya dapat di Banyuwangi Jawa Timur harga jualnya sudah mencapai Rp75.000 perkilogram, sedangkan di Maduran harganya sudah lebih dari Rp50.000 perkilogram, sehingga jika dibawa ke Temanggung tidak menutup biaya produksi,"katanya.

Ia menambahkan, untuk luasan tanaman tembakau tahun ini kisaran antara 14.000 hingga 15.000 hektar, jumlah ini mengalami penurunan yang cukup banyak yakni antara 2800 hingga 3000 hektare.

"Produktivitasnya masih stabil dalam setiap hektarnya, hanya saja untuk luasan tanam memang turun,"tambahnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres