50 Lembaga Ponpes di Wonosobo Kembangkan UMKM

50 Lembaga Ponpes di Wonosobo Kembangkan UMKM

EXPO. Suasana expo produk UMKM pesantren di halaman Masjid Al Muntaha UNSIQ Wonosobo, Minggu (22/10).-istimewa-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dari total 176 pondok pesantren (ponpes) aktif di Wonosobo, terdapat 50 lembaga yang kini telah mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Bahkan sebagiannya mendapatkan bantuan inkubasi pesantren dari pemerintah setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Wonosobo, H Panut menyebut, pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dapat menjadi momentum bagi ponpes untuk bisa bangkit dari segi perekonomian pesantren.

"50 ponpes sudah mengembangkan program UMKM bagi santri. Ya tentunya ini jadi upaya baik dalam membangkitkan kemandirian ekonomi pesantren," kata H Panut saat ditemui usai hadir dalam acara HSN 2023 di Alun-alun Wonosobo, lusa kemarin.

BACA JUGA:Waduh! Ratusan Ponpes di Wonosobo Belum Berizin, Ternyata Ini Penyebabnya

Kakan Kemenag mengungkapkan, dari sebagian besar lembaga tersebut, telah mengembangkan bisnis mulai dari produk pangan, olahan air minum dalam kemasan, konveksi, hingga jasa.

"Dari sekian UMKM, yang paling banyak itu produk air minum dalam kemasan," katanya.

Melihat potensi usaha milik ponpes, pihak Kemenag Wonosobo pun memberikan bantuan usaha berupa dana inkubasi senilai ratusan juta rupiah kepada beberapa lembaga yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung program pemerintah yaitu mewujudkan ponpes yang mandiri.

Disampaikan, dari 50 lembaga yang memiliki produk UMKM, terdapat 32 ponpes di antaranya akhirnya menerima bantuan inkubasi bisnis pesantren.

Tidak hanya menyalurkan dana bantuan seperti yang disebutkan, 32 lembaga ponpes tersebut juga difasilitasi untuk mengikuti expo produk UMKM di UIN Walisongo Semarang, dan sebagiannya mengikuti expo di UNSIQ Wonosobo.

BACA JUGA:Peduli Palestina, Ribuan Massa Padati Jalanan di Wonosobo

"Momen HSN kali ini, ada 10 lembaga yang kita kirim ke Semarang untuk expo UMKM, sementara 22 ponpes lainnya kita fasilitasi expo bazar UMKM di UNSIQ Wonosobo," jelasnya.

H Panut berharap, bentuk perhatian pemerintah setempat bagi pelaku UMKM berbasis pesantren tersebut sekiranya mampu lebih dikembangkan dan dioptimalkan lagi.

"Saya harap ini bisa memotivasi para penyelenggara pesantren untuk bisa terus meningkatkan program UMKM," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres