Terbangun Tengah Malam, Jangan Lupa Baca Dzikir Ini! Bukti Kedekatan Hamba pada Robnya

MAGELANG EKSPRES- Hendaklah setiap Muslim senantiasa mendekatkan pada Allah Ta'ala dalam berbagai kesempatan.

Baik sedang terjaga maupun akan tidur hendaklah selalu mengingat Allah dengan berdzikir dan berdoa kepada-Nya.

Islam adalah agama yang paling sempurna telah mengajarkan umatnya agar senantiasa dzikir dan berdoa pada Allah.

BACA JUGA:Tiga Waktu Terlarang Shalat Sunnah

Seperti diperintahkan dzikir dan berdoa saat terbangun tengah malam yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam. Hendaknya setiap Muslim meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Rasulullah senantiasa berdzikir dan berdoa saat terbangun tengah malam ? Banyak sekali keutamaan dari dzikir dan doa saat terbangun tidur di tengah malam.

Tak hanya diampuni dosa-dosa dan terkabulnya doa namun banyak kebaikan lain yang akan diberikan Allah Ta'ala pada hambanya itu. Baik untuk urusan dunia maupun akhirat.

Dzikir dan Doa Rasulullah saat Terbangun Tengah Malam

Rasulullah senantiasa dzikir dan berdoa saat terbangun di tengah malam. Saat terjaga dari tidur, Rasulullah tak pernah melupakan dzikir dan berdoa pada Allah Ta'ala. Berikut ini dzikir yang senantiasa dibaca Rasulullah ketika terbangun tengah malam :

1. Dalam hadits Ubadah bin Shamit RA, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang terbangun dari tidurnya pada malam hari kemudian ia mengucapkan :

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.

Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.

Artinya : Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah.

BACA JUGA:Kelonggaran Allah pada Manusia Belajar Syariat Islam hingga Usia 60 Tahun, Tak Ada Alasan Mengelak!

Kemudian dia berkata, 'Ya Allah, ampunilah aku,' atau ia memanjatkan doa maka hal tersebut (istigfar maupun doa itu) akan dikabulkan. Kemudian jikadia berwudhu lalu mendirikan salat maka salatnya tersebut akan diterima." (HR Bukhari)

Sumber: