Mencicipi Kelezatan Sate Blater: Nikmatnya Potongan Daging dengan Cita Rasa Khas Purbalingga
sate blater purbalingga-Pixabay-MAGELANG EKSPRES
PURBALINGGA, MAGELANGEKSPRES -- Indonesia kaya akan warisan kuliner yang memikat lidah dan menggugah selera. Salah satu hidangan yang patut dijajal adalah Sate Blater Purbalingga.
Nama Blater ini diambil dari nama desa, yaitu Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga.
Desa ini berada sekitar 5 km dari pusat Kabupaten Purbalingga, yang menjadi lokasi dimana Fakultas Teknik Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) berada.
Secara umum, tampilan sate ini sama seperti sate pada umumnya. Namun, yang membedakan sate blater dengan sate pada umumnya yaitu terletak pada cara pengolahannya.
BACA JUGA:Wuenak Pol Lur! Ini Dia Kenikmatan Nasi Tiwul sebagai Makanan Khas Wonogiri
Pada proses pengolahan sate blater, sebelum dibakar daging sate terlebih dahulu diolah dengan dicelupkan dahulu ke dalam air mendidih hingga matang.
Kemudian, daging yang telah matang dimasukan ke dalam air dingin dengan tujuan untuk membersihkan lendir yang masih menempel.
Setelah itu daging ayam dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu racikan yang khas.
Bumbu utama yang digunakan adalah gula merah yang memberikan rasa manis alami yang menyatu sempurna dengan cita rasa ayam yang lembut.
Racikan ini juga mencakup bawang merah dan bawang putih, memberikan aroma dan rasa yang khas.
BACA JUGA:Buntil Makanan Tradisional Khas Purbalingga yang Menggugah Selera, Apa Itu Buntil?
Selain itu, beberapa rempah lainnya seperti kunyit, ketumbar, atau serai sering ditambahkan untuk memberikan kompleksitas rasa yang lebih dalam.
Berbeda dengan sate ayam Madura yang biasanya langsung dapat dibakar setelah daging ditusuk ke tusukan bambu, sate ayam Blater memiliki tahapan lebih lanjut sebelum proses pemanggangan.
Daging sate blater harus dibumbui terlebih dahulu dan tunggu hingga bumbu khas Blater meresap ke dalam daging dengan sempurna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: