Bukit Rhema Gereja Ayam, Destinasi Wisata Religi dan Alam di Magelang Menawarkan Pemandangan Indah

Bukit Rhema Gereja Ayam, Destinasi Wisata Religi dan Alam di Magelang Menawarkan Pemandangan Indah

Bukit Rhema Gereja Ayam, Destinasi Wisata Religi dan Alam di Magelang Menawarkan Pemandangan Indah--Tangkap Layar Instagram

MAGELANGEKSPRES -- Gereja Ayam merupakan salah satu destinasi wisata ikonik di Magelang, Jawa Tengah.

Gereja ini memiliki arsitektur yang unik, yaitu menyerupai seekor ayam. Gereja Ayam terletak di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang.

Tempat wisata ini berjarak sekitar 2 kilometer dari Candi Borobudur, salah satu situs warisan dunia UNESCO. 

Bukit Rhema Gereja Ayam dikenal dengan bangunannya yang unik dan ikonik, menyerupai seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya.

BACA JUGA:Menilik Petilasan Syekh Subakir di Gunung Tidar, Wisata Religi di Magelang

Namun, menurut penduduk setempat, bangunan ini dibuat dengan meniru bentuk seekor burung merpati.

Bangunan Gereja Ayam memiliki tiga lantai, dengan lantai pertama sebagai ruang doa dan meditasi.

Di dalam Gereja Ayam terdapat beberapa ruang doa pribadi yang dapat digunakan oleh umat dari berbagai agama untuk beribadah. Ruang-ruang doa tersebut memiliki desain yang unik dan nyaman.

 Selain itu, Gereja Ayam juga memiliki sebuah kapel yang dapat digunakan untuk beribadah secara bersama-sama. Kapel ini memiliki kapasitas hingga 100 orang.

Selain bangunannya yang unik, Bukit Rhema juga menawarkan keindahan alam yang memukau. Tempat wisata ini terletak di perbukitan Menoreh, yang memiliki pemandangan alam yang asri dan menyegarkan. 

BACA JUGA:Jelajahi 6 Wisata Candi di Magelang yang Penuh Kisah Sejarah Menarik

Dari puncak Bukit Rhema, wisatawan dapat menyaksikan keindahan Candi Borobudur dari kejauhan. Wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam yang sangat indah dari Bukit Rhema.

Pembangunan Gereja Ayam dimulai pada tahun 1992 oleh Daniel Alamsjah, seorang pengusaha asal Lampung.

Pembangunan gereja ini terinspirasi dari mimpi Daniel Alamsjah, yang melihat sebuah gambar burung merpati yang sedang terbang di atas bukit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: