Ricuh Lawan Persip, PSIW Didenda Asprov hingga Rp 25 Juta

Ricuh Lawan Persip, PSIW Didenda Asprov hingga Rp 25 Juta

LEMPAR. WF melempari botol ke lapangan saat laga PSIW vs Persip di Stadion Tanggulasi Wonosobo baru-baru ini.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Asprov PSSI Jawa Tengah telah menetapkan denda sebesar Rp 25 juta kepada ofisial tim PSIW Wonosobo. Sanksi tersebut muncul, salah satunya diakibatkan oleh aksi ricuhnya suporter Laskar Kolodete hingga merusak armada milik Persip Pekalongan.

"Sanksi denda (PSIW) Rp 25.000.000," dikutip dari berita rilis di akun media sosial Asprov PSSI Jawa Tengah, Kamis 4 Januari 2024 lusa kemarin.

Diketahui, kericuhannya terjadi di dalam pertandingan leg kedua, perempat final antara PSIW vs Persip, di Stadion Tanggulasi Wonosobo, Rabu (27/12) lalu. Suasana keributan tampak bergulir beberapa kali, baik saat dan sesudah pertandingan sore itu.

BACA JUGA:Dihiasi Kartu Merah, PSIW Kandas di Kandang Sendiri

Suasana tegang mulai terasa saat babak kedua, di mana dalam berbagai keputusan wasit dinilai tak adil dan cenderung condong ke pihak lawan. Sebagai tuan rumah, suporter Wonosobo tak terima dipermainkan, hingga nyanyian yang berkonotasi umpatan pun digemakan secara kompak di tribun.

Tak hanya itu, bahkan di menit 40-an dan menit ke-86, sempat terjadi aksi pelemparan botol air mineral dari penonton ke dalam lapangan, sampai menghantam kepala salah seorang pemain Persip.

Pemain kesebelasan Laskar Kalong yang menjadi korban pelemparan botol hingga mengalami cedera luka pada pelipisnya yaitu Fajar. Tak hanya sekali, aksi serupa juga diluncurkan suporter tuan rumah saat detik-detik berakhirnya pertandingan babak kedua.

Ketika itu, saat wasit memberikan tambahan waktu 4 menit, penonton yang tergabung ke dalam Wonosobo Fans (WF) kembali melemparkan botol ke lapangan.

BACA JUGA:Terlalu Pede, PSIW Wonosobo Justru Takluk Atas Persip Pekalongan di Lanjutan Liga 3 Jateng

Aksi itu membuat ofisial tim Persip menarik pemainnya dari rumput hijau, meski pertandingan belum usai.

Namun setelah proses negosiasi untuk meredam emosi kedua belah pihak, pertandingan dilanjutkan lagi hingga wasit meniupkan peluitnya sebagai tanda berakhirnya laga. Skor kala itu 2-1, dimenangkan tim tamu.

Babak penuh telah berakhir, kericuhan masih berlanjut di luar tribun. WF tak terima atas ketidakadilan wasit dalam memimpin pertandingan. Beberapa orang di antara mereka terlihat melempar batu, kayu, hingga kursi ke rombongan wasit yang hendak meninggalkan Stadion Tanggulasi Wonosobo.

Peristiwa tersebut berhasil direkam seseorang dan video amatirnya diunggah oleh akun bernama @beritapekalongan1 di Instagram. Videonya ditonton sebanyak 12,1 ribu orang, dan momen dramatis saat itu praktis jadi buah bibir warganet di dunia maya.

Walaupun yang diamuk massa adalah perangkat pertandingan, menurut temuan Asprov PSSI Jawa Tengah, oknum WF secara sengaja menghadang kendaraan yang ditumpangi pemain Persip Pekalongan. Laporan yang diterima, tindakannya membuat sebagian fisik armada Laskar Kalong mengalami kerusakan ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres