Wisata Kenangan di Lereng Merapi Museum Mini Sisa Hartaku Memori yang Membekas dari Letusan Merapi 2010

Wisata Kenangan di Lereng Merapi Museum Mini Sisa Hartaku Memori yang Membekas dari Letusan Merapi 2010

Kenangan di Lereng Merapi Museum Mini Sisa Hartaku Memori yang Membekas dari Letusan Merapi 2010 --Tangkapan Layar Instagram

MAGELANGEKSPRES -- Di lereng Gunung Merapi yang menjulang, tak hanya terdapat panorama alam yang memesona, tapi juga kisah-kisah hidup yang terukir dalam setiap helai rumput dan butiran pasir.

Salah satu kisah itu tersimpan di Museum Mini Sisa Hartaku, Sleman, Yogyakarta. Museum ini bukan sekadar bangunan biasa, melainkan saksi bisu dahsyatnya erupsi Merapi tahun 2010 yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah sekitarnya.

Museum Mini Sisa Hartaku, yang juga dikenal sebagai "The House of Memory", didirikan oleh Sriyanto, seorang warga setempat yang selamat dari erupsi tersebut.

Berdiri di atas bekas rumahnya yang sebagian masih tegak, museum ini tak ubahnya kapsul waktu yang membekukan jejak peristiwa kelam itu.

BACA JUGA:Menikmati keindahan bawah laut Pantai Wediombo Surganya Pencinta Snorkeling di Jogja Ayo Jelajahi Keindahannya

Sebelum menjadi museum, bangunan ini adalah rumah sederhana milik Sriyanto.

Pada erupsi 2010, sebagian bangunan porak poranda dilalap awan panas, menyisakan reruntuhan dan benda-benda yang hangus.

Alih-alih meratapi kehilangan, Sriyanto justru berinisiatif mengumpulkan sisa-sisa barang tersebut, termasuk perabotan rumah tangga, pakaian, foto-foto keluarga, dan bahkan kerangka hewan ternak yang menjadi korban erupsi.

Dengan tangan penuh makna, Sriyanto menata kembali benda-benda tersebut di reruntuhan rumahnya.

Tak disangka, penataan sederhana itu justru menjelma menjadi museum mini yang menyimpan kenangan dan sekaligus menjadi pengingat tentang peristiwa yang pernah terjadi.

BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Jogja Bukit Lintang Sewu Tempat yang Pas untuk Menikmati Indahnya Bintang Yuk Mampir!

Memasuki Museum Mini Sisa Hartaku, pengunjung akan langsung disambut oleh kerangka sapi yang terpanggang akibat awan panas.

Pemandangan ini seolah menjadi gambaran awal tentang dahsyatnya erupsi yang meluluhlantakkan kehidupan di sekitarnya.

Selanjutnya, pengunjung akan diajak berkeliling menyusuri ruangan-ruangan yang berisi berbagai koleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: