Tepis Isi Film Dirty Vote, Alumni UI Tegaskan Kondisi Demokrasi Indonesia Masih Baik-baik Saja

Tepis Isi Film Dirty Vote, Alumni UI Tegaskan Kondisi Demokrasi Indonesia Masih Baik-baik Saja

Tepis Isi Film Dirty Vote, Alumni UI Tegaskan Kondisi Demokrasi Masih Baik-baik Saja-IST-DISWAY

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES -- Kondisi demokrasi di Indonesia dinyatakan Ketua Kesatuan Aksi Alumni Universitas Indonesia (KA2UI) Kun Nurachadijat tengah baik-baik saja. Karenanya, isu yang tersemat dalam Film Dokumenter Dirty Vote tidaklah benar.

Ia menepisnya, meski sebelumnya muncul kritikan-kritikan yang mengatasnamakan civitas akademika. Menurutnya, kritikan tersebut bersifat subjektif dan informal.

Demokrasi seakan-akan seperti yang digambarkan dalam film pendek "Dirty Vote", itu merupakan cara yang khusus untuk meragukan keabsahan proses Demokrasi yang telah berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Kun.

BACA JUGA:Dirty Vote Tayang di Masa Tenang, Dugaan Muncul Sebagai Propaganda Politik

Kun menambahkan film tersebut telah tergolong dalam kampanye hitam yang cenderung menfitnah terhadap salah satu pasangan calon (paslon) yang sengaja diunggah pada saat masa tenang.

"Jadi, itu bukan hanya kampanye hitam tetapi juga merupakan fitnah," tegasnya.

Lanjut Kun menanyakan motif penayangan film itu di waktu masuk masa tenang ini, dia menduga sengaja dilakukan sebagai bentuk propaganda dengan tujuan pembusukan terhadap calon tertentu.

“Itu kenapa ditebar di masa tenang? Kan tidak fair, jadi apalagi niatnya selain untuk mendelegitimasi pemerintah yang sah, mau mendelegitimasi pemerintahan NKRI," ujarnya.

BACA JUGA:Kemenag Gelar Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pencoblosan

Kun menegaskan demokrasi sudah berada di jalan yang benar, kebebasan berpendapat tetap terjaga, hak dipilih dan memilih bisa dijalankan sebagaimana mestinya.

“Memang demokrasi kita baik-baik saja kok, apa ukuran kurang baik-baik kondisi demokrasi kita saat ini?” tanyanya.

Sebaliknya Kun justru mengkritik balik sejumlah guru besar dari kampus-kampus yang memberikan kritik terhadap pemerintah.

Pasalnya, diduga terafiliasi dengan capres cawapres yang sedang berkontestasi saat ini.

BACA JUGA:Oknum Anggota KPU Wonosobo Siapkan Rp 183 Juta, Diduga Gerakkan PPK Menangkan Kubu 03

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres