Sederet Prestasi Prabowo di Militer, Qodari Nilai Sangat Pantas Terima Bintang 4

Tidak hanya itu, Qodari juga menyoroti kontribusi Prabowo dalam meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.

BACA JUGA:Hak Angket DPR Cuma Gaduh di Kalangan Elit, Pengamat Prediksi Mandek di Tengah Jalan

Prabowo, kata Qodari, adalah tokoh di balik gagasan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung tertinggi di dunia, Everest.

“Indonesia pertama kali mencapai puncak gunung tertinggi di Everest berkat Kopassus dan Pak Prabowo yang memimpinnya,” ungkap Qodari.

Prabowo juga dinilai pantas mendapatkan bintang 4 karena telah berperan aktif dalam menyelamatkan banyak nyawa di Indonesia saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Ia telah memberikan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

“Peran yang dimainkan oleh beliau dalam penanganan pandemi Covid-19 sering kali luput dari perhatian banyak orang. Sebagai mantan calon presiden yang memiliki basis massa yang besar, dukungan yang diberikan oleh pendukungnya sangat berarti dalam mendukung upaya pemulihan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi,” katanya.

BACA JUGA:Pemimpin Dunia Beri Selamat Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Bukti Legitimasi Pilpres 2024

Oleh karena itu, keputusan Prabowo bergabung dalam kabinet Jokowi membawa dampak besar bagi kondusivitas politik sehingga mempercepat pemulihan di tengah krisis Covid-19.

“Kalau saja Pak Prabowo tidak gabung ke kabinet, mungkin suasananya akan berbeda,” ujarnya.

Karena kondusivitas ini, Qodari menyebut jasa besar Prabowo yang turut berpartisipasi menyelamatkan ekonomi Indonesia dari keterpurukan akibat hantaman Covid-19 begitu besar dan kentara.

“Disadari atau tidak itu telah menyelamatkan nyawa banyak orang dan menyelamatkan ekonomi Indonesia," jelas Qodari.

BACA JUGA:Fitnah Konspirasi Kecurangan Pemilu, Qodari: Itu Acara Terbuka Hasil Survei Jakarta

Ia menuturkan, penganugerahan bintang 4 kepada Prabowo juga sesuai UU No 20/2009 sehingga sudah konstitusional.

"Orang yang mempersoalkan masalah hukum itu sebetulnya sudah sangat-sangat tidak relevan. Karena kalau meamng benar, Ibu Megawati tidak mungkin meloloskan Prabowo jadi calon wakilnya di tahun 2009,” tandasnya.

Sumber: magelang ekspres