Lailatul Qadar, Malam yang Ditunggu-tunggu Umat Muslim tapi Allah Merahasiakan Waktunya

Lailatul Qadar, Malam yang Ditunggu-tunggu Umat Muslim tapi Allah Merahasiakan Waktunya

Lailatul Qadar, Malam yang Ditunggu-tunggu Umat Muslim tapi Allah Merahasiakan Waktunya --

Dalam hadits Mu’awiyah disebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27.

Dalam hadits-hadits di atas maka yang perlu menjadi catatan kita adalah Lailatul Qadar akan turun pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Bisa malam ke-21, ke- 23, ke-25, ke-27 atau malam ke-29.

BACA JUGA:Isi Ramadhan Anda dengan Tiga Perkara ini!

Yang terpenting bagaimana kita menyiapkan diri untuk menyambut malam-malam tersebut. Yang dianjurkan dilakukan umat Muslim menyambut malam Lailatul Qadar adalah :

Pertama,  dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar dan menghidupkan malamnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa lailatul qadar "ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII"

Hadits yang meriwatkan doa tersebut adalah :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah : ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan– karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Kedua, dianjurkan memperbanyak shalat pada malam Lailatul Qadar dan sungguh-sungguh ibadah di dalamnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Ketiga, dianjurkan menghidupkan malam lailatul qadar dengan ibadah hingga terbit Fajar Shubuh.

BACA JUGA:Hanya Ramadhan yang Siang dan Malamnya Melahirkan Ampunan dari Allah, Kata Ustadz Adi Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: